Menag Sebut Belum Ada Kepastian Haji 2022 dari Pemerintah Saudi
Merdeka.com - Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Perhubungan membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengungkap, penyelenggaraan haji masih juga belum jelas. Pemerintah belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi.
"Sampai saat ini kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 1443H/2022H belum dapat diperoleh sebagaimana yang telah disampaikan pada raker sebelumnya," ujarnya dalam rapat di DPR RI, Senin (17/1).
Dia mengatakan, penyelenggaraan haji sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi. Pemerintah berjanji terus berkoordinasi untuk memastikan penyelenggaraannya.
"Sebagaimana tahun-tahun yang lalu sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi. Namun begitu kami terus berkoordinasi dan hasil koordinasi," ujarnya.
Kendati begitu, pemerintah tetap menyiapkan penyelenggaraan haji. Pemerintah berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi untuk memperoleh kuota.
Namun, sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum membuka pembicaraan soal haji ini. MoU membahas penyelenggaraan haji biasanya dilakukan pada Desember sampai awal Januari.
"Belum adanya pembicaraan ini, bapak ibu sekalian, bukan hanya kepada Indonesia tetapi juga kepada negara-negara lain yang menyelenggarakan misi haji," tutup Yaqut.
Terus Lobi Kerajaan Arab Saudi
Yaqut mengaku pihaknya terus melobi pihak Kerajaan Arab Saudi untuk membahas mengenai kuota jemaah haji asal Indonesia di 2022 ini. Namun, Kerajaan Arab Saudi masih enggan untuk melakukan pembahasan tersebut.
"Dalam rangka memperoleh kuota haji, kami telah dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi, namun Pemerintah Arab Saudi menyampaikan bahwa belum dapat melakukan pembicaraan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M," terangnya.
Dia memastikan keengganan Saudi untuk membahas kuota haji bukan hanya terhadap Indonesia, tetapi juga terhadap negara-negara lain.
Pembahasan kuota haji, kata Yaqut menjadi salah satu rangkaian untuk memastikan apakah di tahun ini calon jemaah haji asal Indonesia bisa diberangkatkan. Yaqut menambahkan, hingga detik ini pihaknya belum mendapat kepastian ada tidaknya pemberangkatan jemaah haji di tahun ini.
"Salah satu tahapan persiapan penyelenggaraan haji adalah dilakukannya MoU tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Dalam kondisi normal dan memperhatikan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, MoU tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji dilakukan pada bulan Rabiulawal sampai dengan Rabiul Tsani (Rabiulakhir)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaDiketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca Selengkapnya