Menag: Jangan sampai WNI banyak studi ke luar negeri
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berambisi menjadikan sektor pendidikan di Indonesia sebagai kiblat dunia. Lukman berharap masyarakat Indonesia sekolah di dalam negeri, tidak di luar negeri.
"Intinya adalah bagaimana pengembangan pendidikan kita, bagaimana Indonesia itu bisa menjadi kiblat dunia dalam hal pendidikan. Ini lebih kepada pendidikan, pendidikan tinggi, pendidikan secara umum ya karena Kementerian Agama juga mengelola pendidikan keagamaan termasuk juga pendidikan tinggi keagamaan," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).
Untuk mewujudkan hal itu, dirinya melakukan rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Jadi jangan sampai kita warga negara Indonesia itu banyak yang studi di luar negeri tapi bagaimana juga selain menyediakan lembaga pendidikan berkualitas, lembaga-lembaga pendidikan Indonesia itu pun juga bisa menjadi kiblat dunia," jelas Lukman.
Pendidikan agama, lanjut Lukman, juga tidak luput dari sasaran target menjadi kiblat dunia. "Termasuk juga pendidikan keagamaan, pendidikan Islam misalnya. Ini yang sedang kita gagas kedepan bagaimana agar itu bisa direalisasikan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaMenkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaDibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M
Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca Selengkapnya