Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag: Berita hoax ibarat air bah, berhenti sebar info bohong

Menag: Berita hoax ibarat air bah, berhenti sebar info bohong Menag luncurkan PTSP di kantor Kemenag. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan pidato ilmiahnya saat Wisuda UIN Semarang, Jawa Tengah, Selasa(31/1). Lukman Hakim mengambil tema soal penyebaran berita bohong atau hoax yang semakin meresahkan.

Semakin derasnya penyebaran berita bohong atau hoax tidak lepas dari kemajuan teknologi di tengah era globalisasi. Karena itu dibutuhkan pola pikir yang kritis untuk menyikapi semua informasi yang ada.

"Cepatnya informasi kita kesulitan mensortir mana kabar benar, fitnah, menebar kebencian dan mana berita-berita hoax," tegas Lukman Hakim.

Lukman membeberkan, cepatnya arus perkembangan teknologi informasi melampaui kesiapan masyarakat. Ditambah penyikapannya tak bijak karena kurangnya pola pikir kritis.

"Begitu derasnya. Ibarat air bah, datang dan terus datang tanpa memiliki waktu untuk verifikasi, konfirmasi, melakukan tabayun terhadap informasi datang luar biasa setiap detik, setiap saat. Menjadikan kita aktor, figur menyebarkan informasi tidak mendasar," bebernya.

Saat ini ruang publik dibanjiri hal-hal negatif, hinaan, saling mencela, hingga fitnah yang berpotensi merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua terjadi karena pengguna media sosial dengan mudah terhasut dan terprovokasi menyebarkan berita bohong. Lukman mengajak masyarakat tidak dengan mudah membagikan berita yang tak mendasar. Kecuali jika diyakini berita tersebut terbukti kebenarannya dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau tidak yakin dan ragu, postingan berita kita terima, jangan jadi bagian kebingungan dan ketidakpahaman yang lain. Kecuali kalau kita yakin betul, apa yang akan di-share itu bawa dampak positif lingkungan masyarakat kita," pesannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
45 Kata-kata Mudik Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

45 Kata-kata Mudik Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Kata-kata mudik lucu dan menghibur bisa dibagikan saat menjelang Lebaran di media sosial.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Heboh Ulat Bulu Bisa Bunuh Manusia Dalam Waktu 4 Jam, Kemenkes Ungkap Faktanya

Heboh Ulat Bulu Bisa Bunuh Manusia Dalam Waktu 4 Jam, Kemenkes Ungkap Faktanya

Viral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana

Baca Selengkapnya
Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya

Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya

Ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal

15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal

Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks

Baca Selengkapnya