Menag: Berita hoax ibarat air bah, berhenti sebar info bohong
Merdeka.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan pidato ilmiahnya saat Wisuda UIN Semarang, Jawa Tengah, Selasa(31/1). Lukman Hakim mengambil tema soal penyebaran berita bohong atau hoax yang semakin meresahkan.
Semakin derasnya penyebaran berita bohong atau hoax tidak lepas dari kemajuan teknologi di tengah era globalisasi. Karena itu dibutuhkan pola pikir yang kritis untuk menyikapi semua informasi yang ada.
"Cepatnya informasi kita kesulitan mensortir mana kabar benar, fitnah, menebar kebencian dan mana berita-berita hoax," tegas Lukman Hakim.
Lukman membeberkan, cepatnya arus perkembangan teknologi informasi melampaui kesiapan masyarakat. Ditambah penyikapannya tak bijak karena kurangnya pola pikir kritis.
"Begitu derasnya. Ibarat air bah, datang dan terus datang tanpa memiliki waktu untuk verifikasi, konfirmasi, melakukan tabayun terhadap informasi datang luar biasa setiap detik, setiap saat. Menjadikan kita aktor, figur menyebarkan informasi tidak mendasar," bebernya.
Saat ini ruang publik dibanjiri hal-hal negatif, hinaan, saling mencela, hingga fitnah yang berpotensi merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua terjadi karena pengguna media sosial dengan mudah terhasut dan terprovokasi menyebarkan berita bohong. Lukman mengajak masyarakat tidak dengan mudah membagikan berita yang tak mendasar. Kecuali jika diyakini berita tersebut terbukti kebenarannya dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Kalau tidak yakin dan ragu, postingan berita kita terima, jangan jadi bagian kebingungan dan ketidakpahaman yang lain. Kecuali kalau kita yakin betul, apa yang akan di-share itu bawa dampak positif lingkungan masyarakat kita," pesannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
45 Kata-kata Mudik Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Kata-kata mudik lucu dan menghibur bisa dibagikan saat menjelang Lebaran di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaHeboh Ulat Bulu Bisa Bunuh Manusia Dalam Waktu 4 Jam, Kemenkes Ungkap Faktanya
Viral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.
Baca SelengkapnyaDulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik
Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana
Baca SelengkapnyaIlmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya
Ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya