Memperkeruh suasana, Tedjo diminta mundur dari kursi Menko Polhukam
Merdeka.com - Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut para pendukung KPK sebagai rakyat yang tak jelas terus mendapat kecaman. Puluhan mahasiswa Solo raya yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut Tedjo untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam.
Tuntutan tersebut mereka serukan dalam aksi demonstrasi di Bundaran Tugu Kartasura, Jalan Solo-Semarang, Selasa (27/1) siang. Selain berorasi, salah satu mahasiswa juga mengenakan kostum pocong serta membawa beberapa poster yang bernada kecaman kepada Menteri Tedjo. Poster tersebut antara lain berbunyi; 'Save rakyat Indonesia, Presiden harus bersikap tegas' dan 'bersihkan Polri dari mafia'.
"Kostum pocong ini sebagai bentuk kemarahan kami terhadap pernyataan Menko Polhukam yang menyebut pendukung dan aktivis di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah orang-orang yang tidak jelas," ujar koordinator aksi Agus Muslim.
Dalam orasinya mahasiswa juga menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bertindak tegas kepada Menteri Tedjo yang pernyataannya sangat memihak terhadap salah satu institusi.
"Kami meminta Jokowi bertindak tegas kepada Menko Polhukam atas pernyataannya. Tedjo harus diturunkan dari jabatannya," teriak salah satu peserta aksi.
Para mahasiswa menganggap pernyataan Tedjo semakin memperkeruh suasana konflik antara KPK dan Polri. "Pernyataan Tedjo makin memperkeruh suasana. Dia seharusnya seharusnya sadar jabatannya sebagai menteri, bukan politisi partai. Pernyataan Tedjo sangat tidak pantas diucapkan seorang menteri. Kami menuntut Tedjo diturunkan dari jabatannya sebagai menteri," pungkas Ketua Umum PMII Sukoharjo, David Zainudin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Janji Jaga Situasi Pemilu 2024 Tetap Kondusif
Hadi bertekad menjaga situasi kondusif tanpa gangguan apapun hingga pelaksanaan Pemilu 2024 tuntas.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman
Kemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.
Baca SelengkapnyaTKN Tidak Sarankan Prabowo Mundur dari Menhan: Tidak akan Terjadi Konflik Kepentingan
TKN Prabowo-Gibran tidak menyarankan Menhan Prabowo Subianto mundur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah
Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaTKN: Rakyat Rugi Kalau Pak Prabowo Mundur, Karena Kinerjanya Cemerlang di Kemenhan
TKN menilai sulit mencari sosok yang sepadan untuk menggantikan Prabowo menjadi Menhan
Baca SelengkapnyaMenengok Ketatnya TPS Prabowo Mencoblos, Sampai Diterjunkan Anjing Pelacak
Sebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.
Baca SelengkapnyaTerungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaReaksi Ketua TPN soal Mahfud Mundur dari Menko Polhukam
Mundurnya Mahfud dari kursi kabinet Presiden Jokowi dinilai sangat penting untuk Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya