Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memburu Nurhadi dan Harun Masiku Jadi Ujian, KPK Kuat atau Lemah

Memburu Nurhadi dan Harun Masiku Jadi Ujian, KPK Kuat atau Lemah Gedung KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan. Pertanyaan yang muncul, apakah KPK justru 'ompong' setelah revisi Undang-Undang KPK. Salah satu tolak ukur yang dipakai yakni penuntasan kasus-kasus korupsi di tanah air.

Hingga kini ada dua nama yang masih buron dan belum kunjung ditemukan. Dua orang tersebut yakni Mantan Sekretaris MA Nurhadi dan Harun Masiku.

Nurhadi diketahui menerima suap dan gratifikasi dengan nilai mencapai Rp46 miliar. Saat ini, keberadaan Nurhadi masih belum diketahui. KPK bahkan memasukkan Nurhadi dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sementara Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW). Hingga kini keberadaan Masiku masih belum diketahui.

Anggota Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman menegaskan bahwa menemukan dua buronan tersebut merupakan ujian bagi KPK. Dua orang itu harus ditemukan agar Komisi Antirasuah tersebut dapat membantah persepsi masyarakat bahwa KPK 'ompong'.

"Karena itu ini ujian bagi KPK. Apakah dia lolos atau tidak. Apakah benar seperti yang dipersepsikan publik bahwa KPK versi baru ini memang 'ompong'. Memang lemah. Apabila mereka gagal mendapatkan orang-orang ini, maka benarlah kesimpulan bahwa KPK versi baru ini memang sengaja dilemahkan," kata dia, ditemui, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2).

Benny kemudian berfokus pada kasus terbaru, yakni Harun Masiku. Kasus Masiku, kata dia, merupakan meja pertaruhan KPK. Apakah nanti KPK akan sukses menang atau justru kalah.

"Ini ujian berat bagi KPK versi baru. Apabila dapat dia (Masiku), maka lolos lah KPK. Apabila kalah, ya sudah," tegas Benny.

Secara pribadi, Benny meragukan bahwa Masiku benar-benar melarikan diri. Dia justru menduga bahwa Masiku disembunyikan.

"Jadi menurut saya, di zaman begini, susah dipercaya bahwa Masiku ini melarikan diri atau bersembunyi. Di zaman begini ini, lebih tepat kalau Masiku itu disembunyikan. Dugaan saya disembunyikan," ungkapnya.

"Mengapa disembunyikan? Karena ada kepentingan di situ. Apa kepentingannya, bisa saja mendelegitimasi pemilu kali lalu. Karena itu Masiku ini kan berkaitan dengan penyuapan kepada KPU," imbuhnya.

Dia mengharapkan KPK tak bekerja sendiri dalam upaya menemukan Masiku. Bila perlu KPK bisa menggandeng Polri hingga Badan Intelijen Negara.

"Kalau minta bantuan Kapolri itu kan sudah berapa Polsek. Polres saja mungkin 500-an. Katakanlah setiap Polres punya 10 Polsek. Sudah 5.000 itu. Masa enggak dapat Masiku," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang

MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang

"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"

Baca Selengkapnya
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Penuhi Panggilan KPK: Kita Harap Harun Masiku Segera Ditangkap

Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Penuhi Panggilan KPK: Kita Harap Harun Masiku Segera Ditangkap

Wahyu menyebut dirinya membawa dokumen untuk diperlihatkan kepada penyidik dalam proses pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Lawan Gugatan MAKI, KPK Lampirkan 14 Bukti Pengusutan Harun Masiku Masih Berjalan

Lawan Gugatan MAKI, KPK Lampirkan 14 Bukti Pengusutan Harun Masiku Masih Berjalan

Ia menyebut pada pengusutan kasus Harun berjalan semasa kepemimpinan mantan Ketua KPK.

Baca Selengkapnya
Jubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 T untuk Alutsista Bekas: Itu Omon-Omon Bohong Anies

Jubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 T untuk Alutsista Bekas: Itu Omon-Omon Bohong Anies

Jubir Menhan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Anies Baswedan telah mengarang cerita soal anggaran alutsista bekas

Baca Selengkapnya
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.

Baca Selengkapnya