Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melirik Gang Dolly, memandang Red Light District

Melirik Gang Dolly, memandang Red Light District Red Light District. ©2014 Merdeka.com/Wisnoe Moerti

Merdeka.com - Berbicara soal maksiat dan prostitusi, bukan hanya Red Light District yang tersohor. Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur juga menjadi bagian dari kawasan prostitusi dunia. Terlebih, kawasan lokalisasi ini disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Mengalahkan kawasan prostitusi Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Gang Dolly tidak jauh berbeda dengan Red Light District di Amsterdam. Ada beberapa kesamaan antara keduanya.

Prostitusi Gang Dolly dan Red Light District sama-sama berada di jantung kota besar. Rumah-rumah prostitusi pun berada di pinggir jalan yang ramai dikunjungi banyak orang. Kedua kawasan prostitusi ini sama-sama menjadi ikon wisata maksiat di Surabaya dan Amsterdam. Sehingga tidak heran banyak yang mengatakan, “belum ke Surabaya kalau tidak singgah ke Gang Dolly” dan “belum ke Amsterdam kalau tidak mampir ke Red Light District”.

Dari sisi historisnya, keduanya sama-sama disebut-sebut sebagai kawasan prostitusi tertua yang usianya lebih dari satu abad. Terlebih, ada hubungan historis antara Indonesia dan Belanda. Gang Dolly disebut-sebut lahir di era kolonial atau penjajahan Belanda di Indonesia. Sedangkan Red Light District sudah ada saat Indonesia masih dijajah Belanda.

“Itu (pelacuran di red light distrct) job tertua, ada dari zaman nenek moyang belum lahir,” ujar Burhan, warga Belanda keturunan Indonesia saat berbicang dengan merdeka.com belum lama ini di Amsterdam.

Kesamaan keduanya, promosi si pelacur tidak melalui lewat brosur dan foto bugil para wanita panggilan. Di Gang Dolly dan Red Light District bisa milih langsung tanpa foto. Wanita-wanita penjaja kepuasan syahwat ini sama-sama menjajakan diri di balik sebuah kaca atau etalase. Layaknya ikan hias dalam sebuah akuarium. Pelacur di dua kawasan berbeda benua ini sama-sama menggoda pejalan kaki atau setiap orang yang melintas di depannya.

Hanya saja, pelacur di Red Light District lebih berani dan seronok dalam menjajakan diri. Mereka berdiri nyaris bugil di dalam etalase. Sedangkan pelacur di Gang Dolly rata-rata mengenakan pakaian ketat dengan dandanan mencolok menarik perhatian.

Pelacur di Gang Dolly kebanyakan lebih pasif menawarkan diri. Mereka hanya duduk di sofa besar, sedangkan yang aktif menggaet pelanggan adalah mucikari yang berdiri di depan rumah bordir. Hal ini berbeda dengan di Red Light District di mana si pelacur yang aktif memikat dan menggoda pengunjung. Mereka menari-nari, sesekali menempelkan badannya di kaca untuk mencuri perhatian.

Dengan perbedaan itu otomatis konsumen yang melakukan negosiasi transaksi syahwat di Gang Dolly, harus melalui orang ketiga atau perantara yakni si mucikari. Sementara di Red Light District, negosiasi transaksi langsung dilakukan oleh si pelacur.

Baik prostitusi Gang Dolly maupun Red Light District sama-sama tidak mengantongi legalitas sebagai kawasan prostitusi. Namun lantaran aktivitas maksiat di dua kawasan ini sudah berlangsung sejak lama, seolah ‘menjadi legal’. Di Belanda pun demikian. “Orang waras tahu itu (prostitusi) ada, soal legal atau tidaknya masing-masing saja,” kata Burhan.

Liberalnya Belanda dengan kawasan prostitusi bebasnya disebut-sebut kerap menjadi percontohan bagi negara lain yang ingin menerapkan legalisasi prostitusi. Namun nampaknya hal pantang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sebab, dalam waktu dekat kawasan prostitusi di kota pahlawan ini bakal ditutup dan mengakhiri kisah kejayaan Gang Dolly. Keputusan ini bakal diingat sepanjang masa sebagai sebuah keputusan revolusioner yang berani.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisnis Prostitusi Online di Banda Aceh Terbongkar, Muncikari dan Dua PSK Online Terancam Dicambuk 100 Kali

Bisnis Prostitusi Online di Banda Aceh Terbongkar, Muncikari dan Dua PSK Online Terancam Dicambuk 100 Kali

Tiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang

Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang

Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.

Baca Selengkapnya
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Muda di Depok, Pelaku Juga Terlibat Dua Kasus Kejahatan Seksual

Fakta Baru Pembunuhan Wanita Muda di Depok, Pelaku Juga Terlibat Dua Kasus Kejahatan Seksual

Fakta baru terungkap setelah AA, tersangka pembunuh wanita muda di Depok, diringkus polisi. Pemuda itu ternyata terlibat dua kasus kejahatan seksual.

Baca Selengkapnya
Pelanggan Jasa Hiburan Hanya Dinikmati Orang Kaya, Hotman Paris: Itu Pendapat Paling Bodoh

Pelanggan Jasa Hiburan Hanya Dinikmati Orang Kaya, Hotman Paris: Itu Pendapat Paling Bodoh

Pendapat tersebut hanya alasan munafik yang dipakai untuk mematikan bisnis hiburan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi

Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi

Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.

Baca Selengkapnya
Begini Potret Gang Permukiman Padat Penduduk di Bandung, Hanya Selebar Badan dan Tak Terpapar Sinar Matahari

Begini Potret Gang Permukiman Padat Penduduk di Bandung, Hanya Selebar Badan dan Tak Terpapar Sinar Matahari

Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi

Baca Selengkapnya
Melihat Sisi Lain Kota Paris yang Jarang Terekspos, Warganya Jalan Cepat hingga Sampah Berserakan

Melihat Sisi Lain Kota Paris yang Jarang Terekspos, Warganya Jalan Cepat hingga Sampah Berserakan

Perempuan Indonesia mengungkap sisi lain dari Kota Paris, Prancis.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Mapolda Lampung, Mobil Bodong Dipakai Pelaku Saat Beraksi Disita Polisi

Kasus Penembakan Mapolda Lampung, Mobil Bodong Dipakai Pelaku Saat Beraksi Disita Polisi

barang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.

Baca Selengkapnya