Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati Resmikan 25 Kantor PDIP: Asal Gotong Royong Semua Bisa Dicapai

Megawati Resmikan 25 Kantor PDIP: Asal Gotong Royong Semua Bisa Dicapai Megawati. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan 25 kantor baru partainya di beberapa daerah, yang dilaksanakan secara virtual dan dihadiri hampir 1.000 orang pengurus teras partai dari seluruh Indonesia. Saat peresmian kantor, Megawati menandatangani 25 prasasti kantor partai yang sudah disiapkan.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya resmikan kantor partai," kata Megawati, Minggu (30/5).

"Kantor partai tak usah terlalu besar, secukupnya saja. Tetapi yang penting niat bahwa kantor partai itu merupakan rumah kita. Yakni rumah partai dan rumah rakyat. Alhamdulillah, sebagai ketua umum saya mengatakan ada 25 wilayah yang diresmikan kali ini," tambahnya.

Dia berharap bahwa dengan peresmian kantor ini, maka secara fisik PDIP akan semakin bertambah dan makin berkemajuan. Menurut Megawati, dengan adanya kantor fisik itu, maka seluruh kader partai kemampuan fisik untuk selalu bekerja dan bergiat.

"Bayangkan jika tanpa itu, bagaimana kita bertemu? Padahal saya sudah instruksikan rapat partai harus selalu dilakukan berjenjang," kata Megawati.

Hal ini penting karena sebagai petugas partai, setiap kader PDIP tak bisa lagi maju sebagai dirinya pribadi. Namun bagian dari sebuah organisasi politik yang berideologi Pancasila.

"Asal kita bergotong royong, sekali lagi kalau bergotong royong, saya yakin bisa dicapai (pembangunan kantor baru, red). Bayangkan sekarang kita punya 50 lebih kantor, dari kita yang sebelumnya tak punya apa-apa," tambah Megawati.

"Saya ingin kantor itu agar para kader bersemangat dalam menjalankan ideologi. Sebab banyak masalah rakyat yang sampai sekarang belum selesai."

Megawati menghadiri acara itu dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (30/5/2021). Sementara Hasto Kristiyanto hadir bersama Ketua DPP yang juga Menkumham Yasonna Laoly, serta Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR. Hadir juga Wasekjen yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto. Dan dua Ketua DPP yaitu Djarot Saiful Hidayat dan Sukur Nababan.

Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh struktur pengurus partai dari seluruh Indonesia juga mengikuti acara itu. Juga para kepala daerah serta wakil kepala daerah, dan anggota DPR/DPRD seluruh Indonesia.

"Jadi ini sekalian konsolidasi partai se-Indonesia," kata Hasto.

Di peresmian kantor baru partai kali ini, dilaksanakan terhadap 3 kantor partai setingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) alias provinsi. Yakni kantor DPD PDIP Kalimantan Timur, DPD PDIP Sulawesi Tengah, dan DPD PDIP Maluku.

Untuk kantor setingkat Dewan Pengurus Cabang (DPC) atau kabupaten/kota, ada di 16 wilayah. Yakni DPC PDIP OKU Timur; Tanah Bumbu; Tanah Laut; Kapuas; Barito Utara; Pulang Pisau; Pamekasan; Kota Tangerang Selatan; Sukoharjo; Murung Raya; Bojonegoro; Kota Tasikmalaya; Kota Metro; Brebes; Barito Selatan; dan Tapanuli Utara

Sementara kantor partai setingkat kecamatan alias Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP adalah di 6 kecamatan di Sukoharjo, Jawa Tengah. Yakni di PAC Sukoharjo; PAC Nguter, PAC Bulu; PAC Weru; PAC Polokarto; dan PAC Mojolaban.

Reporter: Delvira HSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama

Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama

Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya