Merdeka.com - Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menyindir kelakuan perempuan Indonesia sekarang ini. Menurutnya, masih banyak perempuan Indonesia yang duduk di jabatan tertentu tetapi bekerja tidak sesuai posisinya, salah satunya Ibu Negara.

"Ibu saya waktu zaman perang di Yogya bikin dapur umum, (bersama) Ibu Negara lho, bukan Ibu Negara yang kipas-kipas. Ketika itu yang bergerak kaum perempuan," cetus dia di TIM, Jakarta, Minggu (8/3).

Bukan hanya Ibu Negara, Mega pun menyindir kelakuan anggota DPR perempuan sekarang ini. "Ibu-ibu salah mengerti pikir politik itu harus formal buku tebal-tebal. DPR sekarang yang baru mohon maaf ya cantik-cantik, keren-keren, di sini tas dari apa itu isinya buku tebal-tebal ke DPR mau apa ya? Itulah kenyataannya," lanjut dia lagi.

Oleh karena itu, Mega mendorong perempuan Indonesia banyak bergerak di bidang politik, bersuara dan berani berdebat.

"Saya ingin wanita Indonesia bekerja seperti itu. Ini mental perbudakan apa ya, disuruh bicara, diam, gimana kalau perempuan itu tidak mau mengeluarkan pendapatnya. Ini abad 21," tegas dia.

Seperti diberitakan, Megawati Soekarnoputri merayakan hari perempuan internasional bersama dengan ratusan bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) di Taman Ismail Marzuki sore ini.

"Tema yang kami angkat selamatkan ibu melahirkan,sejahterakan bidan PTT yang banyak bekerja di pelosok," jelas Ketua Forum bidan PTT Lilik Dian Ekasari kepada merdeka.com di lokasi, Jakarta, Minggu (8/3).

Dalam perhelatan ini hadir sejumlah tokoh perempuan dan menteri dari kabinet kerja presiden Jokowi, yaitu Siti Nurbaya, Susi Pudjiastuti, Puan Maharani, Nila Muluk, Khofifah Indarparawansa, Retno Marsudi. Sementara Ibu Negara Iriana Joko Widodo berhalangan hadir.