Mega kritik pemerintah yang doyan impor
Merdeka.com - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri kembali mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran terhadap investor asing masuk Indonesia dan seringnya pemerintah mengimpor bahan pokok. Menurut Mega, masuknya investor asing ke Indonesia hanya akan merugikan bangsa Indonesia.
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, apa yang tidak kita punya? Tambang, emas, perak, sampai tingkat uranium kita punya, tapi sekarang malah jadi rebutan. Setelah ada krisis Eropa dan AS. Kita gampang saja menerima investor asing, mereka mau cari untung di kita. Makanya pemerintah harus punya jiwa nasionalisme," Kata Mega saat memberikan kuliah umum di depan mahasiswa Universitas Pancasila Jakarta, Rabu (5/8).
Selain itu, Mega juga mengkritik kebijakan pemerintah yang masih mengimpor sejumlah kebutuhan pokok. Seharusnya, sebagai negara yang sudah merdeka lama harus mampu mandiri, tanpa menggantungkan negara lain.
"Ini karena tidak adanya perhatian dan semangat dari pemerintah, sekarang apa yang tidak impor? Beras, kedelai, gula, ikan,semua impor. Kalau saya diajari dari kecil, bila ketemu orang asing, tunjukkan jati dirimu. Bukan saya anti asing," ujar Mega.
Mega mengajak kepada anak muda untuk bangga menjadi orang Indonesia. Pemuda Indonesia jangan merasa rendah dan tidak mampu bersaing dengan bangsa lain.
"Jangan pernah kalian menundukkan kepala di hadapan bangsa asing anak muda, percayalah bahwa kalian pun bisa lebih baik dari mereka," kata Mega.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGus Imin mengungkap sering menarima masukan hingga dimarahi oleh Megawati
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya