Mediasi gagal, Paidi dan Ari tetap gugat Jokowi Rp 343 M
Merdeka.com - Upaya mediasi yang dilakukan dua penggugat yakni Ari Setyawan dan Paidi terkait kasus gugatan perdata kepada mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo, tak membuahkan hasil. Oleh karena itu, Paidi dan Ari tetap melanjutkan gugatannya di Pengadilan Negeri (PN) Solo.
Kuasa hukum penggugat, Sri Hadi Fakhruddin, usai mediasi di PN Solo, Jawa Tengah, Senin (5/11), mengatakan pihaknya telah berusaha menghubungi kuasa hukum tergugat untuk melakukan pertemuan. Tetapi karena tergugat sibuk maka tidak ada respons.
"Kalau kami prinsipnya siap bertemu dengan tergugat kapanpun, tetapi hingga 40 hari waktu yang ditentukan, tetap tidak bisa bertemu," jelas Fakhruddin.
Menurut Fahrudin, karena proses mediasi gagal, maka akan dilanjutkan dengan proses persidangan di PN Solo. Namun ketika dikonfirmasi kapan sidang akan berlangsung, pihak PN Solo masih akan menjadwalkan sidang perdana gugatan perdata wanprestasi tersebut.
Menurut Fakhruddin, dalam sidang perdana yang membacakan gugatan tersebut pihaknya telah melakukan perbaikan materi gugatan, serta tak mengubah nilai gugatannya yakni sebesar Rp 343 miliar.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, Kinkin Lukmanul Hakim, mewakili tergugat, mengatakan, meskipun upaya mediasi telah gagal, tetapi proses perdamaian masih terus terbuka di antara penggugat dan tergugat selama sidang berlangsung .
Sebelumnya, dua warga Solo, Ari Setyawan dan Paidi, menggugat Jokowi sebesar Rp 343 miliar, karena dinilai telah melakukan wanprestasi dengan maju sebagai Gubernur DKI Jakarta meskipun masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo belum selesai. Sebelum akhirnya PN Solo memutuskan untuk melanjutkan sidang, mereka telah memberikan waktu 40 hari untuk melakukan mediasi perdamaian. Tetapi hingga batas waktu yang ditentukan, kedua pihak gagal melakukan perdamaian.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita Muda Ini Sukses Bisnis Daster, Modal Rp500.000 Kini Raup Omzet Rp130 Juta per Bulan
Awalnya, Bella merupakan seorang pekerja biasa, kemudian terbesit di hatinya ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaTerjerat Utang Rp2,4 Miliar, Polisi Muda Ini Akhirnya Sukses Bisnis Sandal Terapkan Bisnis Syariah
Beni memberanikan diri memproduksi kembali brand pribadi mereka, yaitu Boloni yang sebelumnya sudah ada.
Baca SelengkapnyaCerita Mendag Zulhas Belanja di Pasar Tanah Abang dan Kaget Harga Baju Mahal-Mahal, Baju Kaos Grosir Saja Rp100.000
Sambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.
Baca SelengkapnyaWarga Malaysia Rela Bolak-Balik ke Singapura Tiap Hari Demi Bekerja dengan Gaji Rp34 Juta per Bulan
Pelemahan nilai tukar Ringgit dan perekonomian Malaysia mendorong warganya mencari pekerjaan di Singapura.
Baca SelengkapnyaPernah Gunakan Karung Kentang untuk Baju, Kini Sukses Jadi Wanita Terkaya
Dia lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur.
Baca SelengkapnyaTak Banyak Orang Tahu, Begini Kelola Uang THR agar Tak Sekadar Numpang Lewat
THR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca Selengkapnya