Mbah Lindu penjual gudeg legendaris dan tertua di Yogyakarta
Merdeka.com - Setiap pagi Setyo Utomo atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Lindu, diantar mobil pikap merah dari rumahnya di Klebengan, Sleman, ke tempatnya berjualan gudeg di Jalan Sosrowijayan, tepat di depan gang II Sosrowijayan Wetan. Mbah Lindu biasanya berjualan pukul 5 pagi hingga jam 10 WIB.
Sebelum berjualan di sekitar Jalan Sosrowijayan, Mbah Lindu sempat berjualan di sekitar Jalan Kaliurang. Bahkan dia mengaku sempat berjualan dengan jalan kaki.
"Mbiyen pisanan dodolan ora neng kene, iseh neng cedak omah, Jalan Kaliurang (dulu pertama jualan tidak di sini, masih di dekat rumah, sekitar Jalan Kaliurang)," kenang Mbah Lindu baru-baru ini.
Mbah Lindu sudah berjualan gudeg, sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Bahkan sebelum zaman Jepang.
"Dodolan seko zaman duit iseh sen-senan (jualan sejak zaman mata uang masih sen)," cerita Mbah Lindu sembari melayani pembeli.
Meski Mbah Lindu mengaku sudah berjualan sebelum zaman Jepang, namun ketika ditanya usia dia mengaku masih 97 tahun. Tidak heran, karena zaman dahulu memang belum ada akta kelahiran, sehingga Mbah Lindu pun hanya mengingat sekenanya.
Mbah Lindu berhasil membesarkan dan menyekolahkan kelima anaknya dari hasil penjualan gudeg.
"Yo sukur, seko dodolan gudeg, iso mentaske bocah-bocah nganti iso dadi uwong (ya sukur, dari hasil berjualan gudeg bisa membiaya anak-anak hingga berhasil)," papar nenek 15 cucu tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Gudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya
Baca SelengkapnyaLegendarisnya Jamu Bang Adut Tangerang yang Berkhasiat, Hadirkan 21 Racikan Turun Temurun
Jamu di kedai Bang Adut hanya disajikan dadakan. Dari asam lambung sampai program hamil tersedia resepnya.
Baca SelengkapnyaPerahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Pecel Legendaris Surabaya yang Buka Tengah Malam, Pelanggannya Orang Pulang Dugem
Pelanggan datang dalam kondisi sempoyongan usai menenggak minuman beralkohol jadi pemandangan biasa bagi penjualnya
Baca SelengkapnyaMengenal Takjil Unik Asli Bandung Lontong Banjur, Legendaris Sejak 1920
kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba.
Baca SelengkapnyaInilah Milbenkase Si Keju Langka yang Dipenuhi Tungau Hidup, Tertarik Mencoba?
Milbenkase adalah jenis keju kambing unik yang dipenuhi jutaan tungau keju kecil. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaSerupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Cendol, Dawet dan Cincau
Cendol, dawet, dan cincau merupakan minuman tradisional yang populer di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca Selengkapnya