Merdeka.com - Mbah Karyo Utomo alias Ngasiyem (80), warga Dusun Pedukuhan VI, Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, DIY ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi terpanggang. Dia mengalami luka bakar sekitar 90 persen diduga akibat terjatuh saat membakar sampah di belakang rumahnya.

Tubuh nenek yang bagian rambut beruban merata ini ditemukan oleh salah satu anak kandung, Samilah dalam kondisi hangus tergeletak di bawah pohon sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban ditemukan saat Samilah tidak ada di dalam rumah sehingga membuat Samilah kebingungan dan langsung mencarinya di sekitar rumah. Ketika keluar rumah, Samilah melihat kobaran api masih membakar dedaunan di belakang rumahnya. Samilah kemudian langsung mendatangi dan mendapati ibunya sudah terbujur kaku ditengah-tengah kobaran api sampah itu.

"Ibu saya sudah meninggal saat saya temukan di bawah pohon," katanya.

Kaget dan histeris melihat ibunya tergeletak dengan luka bakar yang sangat parah, Samilah langsung memberitahu warga yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Petugas Polsek Panjatan bersama Polres Kulonprogo yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP bersama dokter dan perawat Puskesmas setempat. Kemudian langsung melakukan proses identifikasi.

Petugas menduga korban jatuh saat berupaya untuk memadamkan kobaran api yang terus membesar di belakang rumahnya. Korban panik kobaran api terus merembet dan jatuh sehingga ikut terbakar.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan hasil sementara identifikasi, korban diduga terjatuh saat berupaya memadamkan api. Kami nyatakan kejadian ini murni kecelakaan," ujar Kapolsek Panjatan AKP Slamet saat dikonfirmasi merdeka.com Senin(30/7).

Petugas Medis Puskesmas Kecamatan Panjatan Heryani menjelaskan dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal akibat kekurangan oksigen. Korban kemungkinan besar tidak bisa bernafas saat terkepung kobaran api.

"Akibat kekurangan oksigen, korban yang tidak kuat terkena asap karena usianya sudah tua diduga dia mengalami lemas dan terjatuh. Kemudian pingsan diatas api lalu ikut terbakar," ungkap Heriyani.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan petugas kepolisian, jasad korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum(TPU) sekitar rumah korban.