Merdeka.com - Pangdam III Siliwangi Mayjen Sony Wijaya mengaku pihaknya siap mengamankan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. 8.000 Personel dikerahkan untuk mengamankan SPBU dan Depo yang menyebar di wilayah Jawa Barat.

"Kita dari memang sudah intens (untuk pengamanan) SPBU dan Kilang minyak sudah masuk pasukan," kata Sony di Bandung, Jumat (21/6).

8.000 Personel tersebut menurutnya akan membackup Polri yang sebelumnya telah mengerahkan 21 ribu personel.

"Ada instruksi atau tidak saya siap, 8.000 ribu saya kerahkan," terangnya.

Menurutnya sinergi dua aparat ini siap bekerja sama untuk mengantisipasi situasi yang bisa muncul ketika BBM benar dinaikan nanti malam. "Semua obyek vital akan kita amankan," ujarnya seraya mengatakan pengamanan akan dikerahkan hingga adanya penetapan kenaikan BBM.

Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius menegaskan pihaknya siap mengawal rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah.

"Apapun dinamikanya kita siap. Penjagaan seperti biasa, dari kemarin sudah gerak. Semoga semua bisa terima dengan baik, kita butuh suasana baik," jelasnya.

Menurutnya pengamanan di setiap SPBU ada sinergi antara Polri dan TNI. "Di setiap SPBU ada polisi dengan tentara juga," tandasnya.

Kenaikan harga BBM subsidi rencananya bakal diumumkan pada Jumat, 21 Juni 2013 nanti malam sekitar pukul 22.00 WIB dan akan berlaku efektif mulai pukul 00.00 Sabtu, 22 Juni 2013.