Merdeka.com - Warga Desa Papringan RT 06/ RW 01 Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah digemparkan dengan penemuan sosok mayat mengambang di Sungai Serayu, Senin (11/11) pagi. Saat ditemukan, mayat tanpa identitas tersebut sudah dalam kondisi membusuk.

Warga setempat Puryanto (30), yang kali pertama menemukan mayat tersebut, mengaku kaget saat melihat jasad mengambang di Sungai Serayu. Saat menemukan mayat, dia sedang berjalan-jalan di pinggir sungai yang melintas di dekat tempat tinggalnya.

"Sekitar pukul 06.30 WIB, seperti biasa saya jalan-jalan di pinggiran sungai. Saat itu, saya lihat seperti ada orang yang mengambang. Kemudian setelah saya cek, ternyata mayat mengambang," katanya, Senin (11/11).

Mayat tersebut, dia melanjutkan, berada di atas pusaran air yang tidak terlalu besar sehingga tidak terbawa arus sungai. Puryanto kemudian melaporkannya kepada perangkat desa setempat yang diteruskan ke petugas Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyumas.

Kepala Polsek Banyumas, Ajun Komisaris Polisi Wahyono kemudian datang bersama dengan tim Identifikasi dari Kepolisian Resor (Polres) Banyumas ke lokasi kejadian untuk penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan, diketahui ciri-ciri korban berambut gondrong sebahu, mengenakan kaos hitam, celana kolor warna biru dengan taksiran umur sekitar 30 tahun. "Jika dilihat dari ciri fisiknya, korban berumur sekitar 30-an tahun dan diduga sudah meninggal sejak dua hari lalu," tuturnya.

Wahyono juga memastikan tak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selain itu, petugas juga tidak menemukan kartu identitas milik korban. "Dari penyelidikan tak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban hanya mengenakan sebuah cincin perak di jari telunjuk sebelah kiri," kata Kapolsek.

Sebelumnya, Wahyono, mengatakan, pada hari Minggu (10/11) lalu, warga Kecamatan Kalibagor juga melaporkan melihat mayat hanyut di Sungai Serayu. Ia menduga, kemungkinan mayat yang ditemukan di Desa Papringan adalah mayat yang dilihat warga Kecamatan Kalibagor. "Kemarin, sempat ada yang lihat mayat ini di daerah Kalibagor," ujarnya.

Proses evakuasi mayat sempat menjadi tontonan warga sekitar yang ingin melihat secara langsung sosok mayat malang tersebut. Mayat tanpa identitas itu lalu diserahkan kepada pihak desa untuk dimakamkan.