Mayat mengapung di UI mahasiswa MIPA 2013, diduga bunuh diri
Merdeka.com - Setelah lima hari dalam proses penyelidikan, identitas mayat mengambang di Danau Kenanga, Balairung Universitas Indonesia, Depok, terkuak. Korban adalah mahasiswa UI Fakultas MIPA jurusan Biologi angkatan 2013 bernama Akseyna Ahad Dori (18) tahun.
Terkuaknya identitas mayat tersebut setelah orangtua Akseyna datang dari Yogyakarta ke Polsek Beji pada Senin (30/3) kemarin. Didampingi Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan, orangtua mendatangi RS Polri Kramat Jati. Setelah dilihat, orangtua korban memastikan korban adalah anaknya bernama Akseyna Ahad Dori.
Berdasarkan keterangan orangtua korban kepada penyidik, Akseyna dikenal mempunyai prestasi gemilang di kampus. Bahkan korban juga pernah mengikuti lomba olimpiade science.
"Orangtua yakin betul korban adalah anak mereka. Hal itu dikenali dari pakaian serta ciri-ciri fisik korban," kata Kapolsek Beji Kompol Ni Gusti Ayu Supiati, Selasa (31/3).
Untuk memastikan hal itu, setelah ada petunjuk dari keluarga korban pemeriksaan pun dilakukan ke tempat tinggal kos Akseyna yang berada di lantai dua Wisma Widya Gang M Usman, RT 4/5, Beji Kota Depok. "Setelah dilakukan penggeledahan, diamankan sejumlah barang berharga milik korban. Seperti laptop, buku-buku, dan secarik kertas bertuliskan tangan tentang permohonan maaf korban," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim menduga, dari penemuan kertas berisi permohonan maaf korban diduga melakukan bunuh diri. "Dugaan sementara, kasus ini bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan petunjuk ditemukan kertas permohonan maaf di dalam kamar kos, namun demikian kami akan tetap menyelidiki untuk mengungkap kepastiannya," ucapnya.
Sebelumnya, mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga, di dalam kompleks Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, diduga korban pembunuhan. Di tas ransel yang melekat di tubuh korban berisi beberapa bongkahan batu
"Iya benar ada bongkahan batu di dalam tasnya," ujar salah seorang petugas sekuriti UI yang menolak disebut namanya, di lokasi kejadian, Kamis (26/3).
Petugas tersebut mengatakan, bongkahan batu yang disimpan di dalam tas si mayat berjumlah 7 buah, di mana dua buah batu di antaranya merupakan batu bata merah, yang biasanya digunakan sebagai fentilasi dinding. Sementara 5 batu lainnya, diduga merupakan batu kali.
Ketika ditanya lebih lanjut, petugas tersebut enggan memberikan dugaan bahwa batu itu sengaja diisi ke dalam tas, sebagai pemberat untuk menenggelamkan korban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaKini gelarnya jauh lebih panjang dari namanya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaAda kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.
Baca SelengkapnyaPembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaTak terkira, kini sosoknya sukses diterima di kampus Rusia.
Baca SelengkapnyaTak hanya berprestasi di bidang olahraga, Marco juga memiliki prestasi di bidang akademik.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca Selengkapnya