Mau selamatkan teman, Saiful ikut tewas tenggelam di kolam lumpur Lapindo
Merdeka.com - Nasib tragis dialami Moch Aminin (15) dan Safiul Anam (21). Kedua pemuda itu tewas di kolam penampungan lumpur Lapindo lumpur titik 41 Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari informasi didapat, mereka berdua ditemukan tewas Minggu (17/12) sore kemarin, sekitar pukul 15.30 Wib. Saat itu Sidoarjo diguyur hujan deras, dua pemuda asal RT 03, RW 08, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sedang asyik bermain, di waktu turun hujan.
Aminin, bermain dan mandi kolam baru yang digunakan untuk penampungan lumpur. Tiba-tiba dia minta tolong saat berenang. Safiul Anam dan Ridho (16), yang saat itu berada di pinggir kolam, mendengar dan melihat itu.
Saiful secara reflek langsung menceburkan diri, untuk menolong Aminim. Namun, nahas korban Safiul Anam juga ikut tenggelam seakan tidak bisa bergerak, padahal keduanya bisa berenang dan biasa mandi di sungai.
Ridho yang masih satu-satunya di pinggir penampungan lumpur, berusaha untuk menolong keduanya. Namun, karena kelelahan, Ridho menepi dan berteriak meminta tolong kepada warga.
Teriakan itu didengar oleh salah satu warga yakni Sutrisno, yang sedang berada di rumah dan kebetulan kolam penampungan itu dekat dengan kediamanannya.
"Saya terdengar teriakan tolong-tolong, saya mengajak warga langsung menuju lokasi penampungan (lumpur) itu," kata Sutrisno kepada merdeka.com, Senin (18/12).
Sutrisno dan warga lainnya lalu melihat Ridho di tepi penampungan lumpur dan menyampaikan jika kedua temannya tenggelam. Tanpa banyak pikir warga lantas menceburkan ke kolam sedalam 3 meter itu.
"Kami langsung masuk kolam dan berusaha menolong membawa kedua bocah yang ada di dalam kolam untuk menepi lalu menaikkan ke darat. Namun, ketika hendak dibawa ke rumah sakit, keduanya sudah tidak tertolong," ujar dia.
Kedua korban lalu dibawa ke rumah masing-masing. Kapolsek Jabon AKP Subadri mengatakan, kedua keluarga korban mengakui kecelakaan yang dialami oleh kedua anak itu.
"Kedua keluarga korban tidak mau dilakukan visum. Keluarga korban menerima musibah ini," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi Kapolri, Awaloedin mempelopori lahirnya satpam. Tak heran hingga saat ini ia dijuluki Bapak Satpam Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya