Merdeka.com - Mendapatkan sebuah kedudukan di Jakarta tidaklah mudah dan gratis. Bahkan untuk posisi ketua Rukun Warga (RW) sekalipun. Hal tersebut terbukti dari pemilihan Ketua RW 01, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Bahkan salah satu persyaratan mengharuskan calon ketua RW membayar uang sebesar Rp. 5 juta rupiah.

Ketua RW 01 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat yang masih menjabat, Yaman mengaku kalau biaya yang ditarik dari calon ketua RW digunakan untuk biaya saat pemilihan.

"Kalau biaya itu untuk malam acara pemilihan, seperti pasang tenda, konsumsi, sewa speaker, dan lain-lain," kata Yaman, Kamis (11/4).

Sebelumnya, lanjut Yaman, dalam rapat pemilihan ketua RW, ketua RT 06, RW 01 meminta kalau biaya pendaftaran jangan sebesar Rp 5 juta. "Ketua RT 06 mengusulkan biaya pendaftaran Rp 3,5 juta," ujarnya.

Sementara, ketua panitia pemilihan Ketua RW, Sahruji berkilah kalau uang Rp 5 juta itu bukanlah biaya yang harus dibayarkan seorang calon ketua RW, melainkan biaya yang harus ditanggung bersama oleh setiap calon.

Dari 11 poin persyaratan sebagai calon ketua RW, di poin nomor sembilan tertulis, 'Uang pendaftaran sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) termasuk formulir'. "Poin nomor 9 itu salah ketik. Yang bener, misalnya begini. Kalau ada 10 calon ketua RW, maka seorang harus patungan Rp 500 ribu," jelasnya.