Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat desa di Kalteng polisikan bos Adaro

Masyarakat desa di Kalteng polisikan bos Adaro Kuasa hukum masyarakat Desa Ilung, Yusuf Sileti.. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelompok 66 yang merupakan masyarakat peternak Desa Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng melaporkan Direktur Opersional PT Adaro Indonesia, CA ke Bareskrim Mabes Polri. Dia dituduh menguasai lahan ulayat selama 22 tahun tanpa ganti rugi.

Puncak dari adanya laporan ini terjadi ketika anggota Brimob Polres Barito Selatan membubarkan secara paksa kelompok masyarakat Desa Ilung yang mengadakan unjuk rasa di jalan Uling di tanah ulayat yang dikuasai PT Adaro pada 13-14 Agustus 2015.

"Kami melaporkan dia karena melakukan penyerobotan tanah masyarakat Desa Ilung selama 22 tahun tanpa ganti rugi," terang kuasa hukum masyarakat Desa Ilung, Yusuf Sileti di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/9).

Lanjut dia, adapun tanah ulayat tersebut sudah pernah diperkarakan pada tahun 2014 yang dimenangkan oleh masyarakat Desa Ilung oleh putusan MA.

"Padahal tanah ulayat itu sudah dimenangkan masyarakat setempat oleh putusan Mahkamah Agung secara inkracht," papar dia.

Selain melaporkan direksi PT Adaro Indonesia, masyarakat juga melaporkan Kapolres Barito Selatan AKBP Sukron, Wakapolres Kompol Bayu T Butar Butar dan Kepala ops Muhammad Arta dengan dugaan melakukan penyalahgunaan wewenang dalam menjalankan tugas kepada Propam Mabes Polri dengan nomor LP/108/VIII/2015/YANDUAN pada tanggal 28 Agustus 2015.

"Kami juga melaporkan mereka karena melakukan intimidasi ketika masyarakat melakukan unjuk rasa. Mereka juga tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) ketika mau unjuk rasa. Ada warga yang terluka dan diborgol paksa oleh anggota polisi," terang dia.

Sementara itu, Muhammad Syafudin (43), warga Desa Ilung mengaku mengalami tindakan kekerasan dari anggota Brimob yang melakukan penjagaan pada kejadian itu. Ia mengalami luka lebam di mata kiri dan luka di tangan kiri karena diborgol paksa.

"Masyarakat mau pasang spanduk di jalan Huling di tanah yang dipakai PT adaro Indonesia. Spanduk itu diambil oleh salah satu anggota Bri-mob namanya Iptu Harno. Saya tanya spanduk kami mana yang katanya diambil bang Harno. Belum dijawab Bang Harno tarik bagian leher jaket saya. Selanjutnya saya dipukul dan dikeroyok oleh 2 Brimob dan 2 sekuriti kemudian saya diborgol lalu dimasukkan dalam mobil selanjutnya dipukul oleh anggota Bri-mob namanya Muklis," cerita Muhamad sembari menunjukkan bekas lukanya.

Cerita dia, setelah dipukul, ia dimasukkan dalam mobil dan dibawa kurang lebih 5 km dan dikembalikan lagi ke lokasi demo. Sudah menjalani kejadian itu, Muhamad divisum oleh dokter Puskesmas dusun hilir pada hari yang sama.

"Saya dibawa sejauh kurang lebih 5 km dan kemudian dibawa kembali. Saya mengalami luka," ujar dia.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan

Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan

Konon Desa Kedung Glatik sudah berdiri sejak abad ke-15

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Aksi Bengis KKB di Intan Jaya, Bakar Empat Rumah Bantuan Dinas Sosial

Aksi Bengis KKB di Intan Jaya, Bakar Empat Rumah Bantuan Dinas Sosial

Selain membakar rumah warga, KKB juga menembak anggota Brimob Briptu Alfando Steve Karamoy hingga gugur.

Baca Selengkapnya
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya