Masyarakat Bali minta jatah menteri di pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Harapan besar ditujukan pada presiden terpilih Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Bali. Setidaknya pada kesempatan ini, masyarakat Bali berharap agar salah satu putra Bali ada yang terpilih menjadi menteri.
Ini dikatakan Prof Dr Anak Agung Jelantik, Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Udayana dalam diskusi terbatas yang diselenggarakan oleh "Forum Trah Jawa-Bali: Sahabat Jokowi, Sri Eko Galgendum" di Kuta, Rabu (27/8).
Ia mengatakan jabatan menteri sebagai pembantu presiden dan wakil presiden harus mampu bersikap profesional. "Saya berharap bapak presiden dan wakil presiden mempertimbangkan memilih menteri yang profesional dimasing-masing bidangnya. Tantangan Indonesia ke depan semakin berat dengan era globalisasi, karena itu dibutuhkan pembantu (menteri) yang sesuai dengan bidangnya untuk dapat memajukan bangsa," ungkap Jelantik.
Lanjut Jelantik, penentuan menteri adalah hak prerogatif presiden, karena itu untuk mengangkat menteri pasti akan mempertimbangkan dari berbagai alasan. "Hak prerogatif presiden itu harus benar-benar sesuai dengan kriteria, sehingga dalam pemerintahan lima tahun ke depan bisa tercapai sesuai dengan harapan," papar Jelantik.
Hal senada juga dikatakan dosen Fakultas Hukum Universitas Mahendradatta Denpasar Anak Agung Gede Putra Arjawa MH, menteri-menteri yang mendampingi Presiden Jokowi-JK adalah dari kalangan profesional. "Memang pilihan menjadi pembantu presiden dalam menjalankan roda pemerintahan harus orang-orang profesional. Bagi saya kepentingan dalam hal ini dari kalangan partai politik juga harus menjadi pertimbangan, tetapi pilih yang profesional dibidangnya," papar Arjawa.
Ketua Eksponen Pariwisata Bali I Gusti Kade Sutawa mengatakan pihaknya memberikan masukan kepada presiden dan wakil presiden tersebut agar ada menteri dari Bali. "Sebagai daerah tujuan wisata dunia termasuk juga Bali sering dijadikan pertemuan nasional maupun internasional sudah selayaknya mendapatkan jatah menteri dalam kabinet Presiden Jokowi-JK," tutur Kade Sutawa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnya