Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk Musim Kemarau, 11 Embung Dibangun Cegah Karhutla di Banyuasin

Masuk Musim Kemarau, 11 Embung Dibangun Cegah Karhutla di Banyuasin Kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir. ©2019 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuasin melakukan berbagai mencegah kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau tahun ini. Salah satunya dengan membangun belasan embung.

Bupati Banyuasin, Askolani di Pangkalan Balai, Sumsel, Selasa, mengatakan, kesebelas embung itu berada di Kecamatan Rambutan, Banyuasin I, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Makartijaya, Pulau Rimau, dan Tungkal Ilir.

"Sarana dan prasarana terus kami siapkan, mulai dari personel hingga pembuatan embung," kata Askolani. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (7/7).

Dari 11 kecamatan itu, terdapat terdapat lima kecamatan yang lebih diperhatikan karena pada tahun lalu terdapat 6.813 titik api di kawasan itu. Lima kecamatan itu yakni Cengal, Tulung Selapan, Pangpangan, Pedamaran, dan Mesuji.

Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir Djafar Shodiq mengatakan karhutla yang terjadi pada tahun lalu sebagian berasal dari konsesi perusahaan.

Oleh karena itu, pihaknya menegaskan perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri (HTI) di daerah itu untuk dapat menjaga lahannya agar tidak kembali terbakar.

"Kalau sampai terbakar tahun ini akan kami tindak tegas, sesuai dengan proses. Bahkan, kalau pelanggaran sudah luar biasa otomatis perlu dicabut (izin) itu," kata dia.

Sementara untuk masyarakat, kata dia, pemkab melakukan pendekatan yang humanis, dengan dirinya terjun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi agar warga tidak menggunakan teknik bakar dalam membuka lahan.

"Kadang saya tekan juga ke pihak desanya kalau terjadi kebakaran maka dana desa bakal sulit cair," kata Djafar.

Ia mengatakan secara kesiapan, sebetulnya pihaknya telah siap untuk mencegah karhutla dengan tersedianya embung dan sekat kanal di daerah rawan.

Bahkan, kata dia, pihaknya pun telah mendapatkan dana bantuan gubernur senilai Rp8 miliar untuk membeli peralatan penanganan karhutla yang tidak habis pakai. OKI merupakan daerah yang mendapat alokasi tertinggi dari 10 daerah rawan karhutla di Sumsel.

"Kami mendapat yang paling banyak karena lahan gambut di OKI memang yang terluas di Sumsel. Nantinya itu digunakan untuk beli sarana prasarana karhutla," kata dia.

Luas lahan gambut yang berada di Kabupaten OKI mencapai 769.000 hektare (ha), sementara total luas lahan gambut di Sumsel mencapai 1,4 juta ha.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jateng Masuk Musim Kemarau Mei 2024, Puncaknya Juli Hingga Agustus

Jateng Masuk Musim Kemarau Mei 2024, Puncaknya Juli Hingga Agustus

Wilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.

Baca Selengkapnya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu

Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu

Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,

Baca Selengkapnya
Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi

Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi

Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.

Baca Selengkapnya
Penampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah

Penampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah

Semasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.

Baca Selengkapnya