Massa PMII adu jotos dengan polisi, 'pocong' ikut diamankan
Merdeka.com - Aksi mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur berujung ricuh, Jumat (21/6).
Kericuhan terjadi saat massa PMII selesai menggelar tahlil di tengah jalan. Sementara massa buruh dan PRD lebih memilih bergeser ke Balai Kota Surabaya untuk meneriakkan aspirasinya.
Massa PMII yang sendiri, usia menggelar tahlilan, memilih untuk lebih mendekat tepat di depan Grahadi. Mereka menyeberang jalan dan berorasi tepat di depan gawat berduri yang melingkari gedung.
Sementara aparat kepolisian yang dikomando langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija menghadang langkah para demonstran yang memaksa masuk ke dalam gedung.
Sekitar pukul 15.35 WIB, massa yang sudah berhadap-hadapan dengan polisi tiba-tiba saling dorong. Setelah berhenti beberapa menit dan kembali berorasi, koordinator aksi memerintahkan massanya untuk maju satu langkah.
"Dengar teman-teman, satu komando. Maju satu langkah," teriak dia.
Namun, saat itu juga aksi dorong kembali terjadi. Aksi kedua ini makin brutal. Kedua kubu saling pukul. Bentrokan pun tak bisa dihindari. Aksi pukul bahkan sempat menghentikan laju kendaraan yang melintas di Jalan Gubernur Suryo. Sekitar 15 menit, kericuhan terjadi, pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa orang demonstran.
Seorang demonstran yang berkostum pocong ikut diamankan, karena terlibat adu jotos juga dengan aparat kepolisian.
"Saya belum tahu, berapa (demonstran) tadi yang kita amankan. Kami sudah memberi instruksi kepada massa aksi untuk tidak membuat kegaduhan selama aksi. Situasi sekarang ini sudah kondusif jangan dibuat ricuh," kata Kombes Pol Setija di lokasi aksi.
Setija mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan demonstran karena mereka memaksa masuk ke dalam gedung. "Mereka tetap memaksa dan berusaha menerobos barisan petugas, dengan terpaksa mereka kami amankan untuk sementara," tandas Setija.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca Selengkapnya