Merdeka.com - Lebih dari 3.000 massa yang tergabung dalam aksi dukung pembaharuan dan perubahan teluk Benoa, menggeruduk gedung rakyat di Renon Denpasar. Aksi damai dengan mengenakan pakaian adat dan beleganjur (alat musik tradisional Bali), berlangsung selama 3 jam sejak pukul 10.00 Wita, Senin (20/4).

Kedatangan mereka tidak lain mendukung Teluk Benoa oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI). Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata dan Budaya Bali (AMPPBB) itu mendatangi Kantor DPRD Bali.

Mereka mengepung dan memenuhi areal depan taman gedung wakil rakyat tersebut. Tak hanya berorasi, ribuan massa itu juga menampilkan atraksi kesenian yang menceritakan betapa pentingnya reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar oleh perusahaan milik pengusaha nasional Tomy Winata tersebut.

Selain itu, mereka juga memboyong 200 pemangku (pemimpin persembahyangan Hindu) untuk menggelar persembahyangan di pura DPRD Bali. Ratusan pemangku mendoakan agar reklamasi Teluk Benoa dapat terwujud.

Pada kesempatan itu, mereka diterima oleh perwakilan DPRD Bali. Mereka selanjutnya menyampaikan aspirasi dan sikap mereka terkait reklamasi Teluk Benoa.

Juru bicara aksi, Ani Asmoro menuturkan, pihaknya berharap reklamasi Teluk Benoa segera direalisasikan.

"Jangan ditunda lagi, karena ini untuk kepentingan masyarakat Bali. Reklamasi Teluk Benoa akan membawa banyak keuntungan bagi masyarakat Bali," kata Ani, Senin (20/4) di Denpasar, Bali.