Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja Bakar Ban di Patung Kuda
Merdeka.com - Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung di Patung Kuda Arjuna Wijaya pada Selasa (20/10). Massa yang berasal dari Gerakan Soekarno Muda (GSM) membakar ban bekas.
Massa dari GSM awalnya akan berjalan kaki menujuk ke Istana Negara. Namun terhalau kawat berduri yang diletakan di ruas Jalan Merdeka Barat. Massa pun memilih untuk berorasi di sebrang Gedung Sapta Pesona. Aksi bakar ban mewarnai orasi Massa dari GSM.
Mereka menuntut Presiden Joko Widodo mencabut UU Cipta Kerja. Di tempat yang sama, mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI juga menyampaikan asiprasinya.
Sang orator berdiri di atas mobil komando. Orator menginstruksikan untuk tetap menggunakan identitas dan merapatkan barisan guna menghindari masuknya penyusup di antara pendemo.
"Tolong rapatkan bordernya jangan sampai ada massa selain mahasiswa masuk bersama kita," ujar orator.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaCegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil
Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaDijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca SelengkapnyaMassa Lempari Kantor KPU Yahukimo Pakai Batu, Seorang ASN Terluka
Massa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca Selengkapnya