Masih trauma, Trigana Air sementara tak beroperasi
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Trigana Air memutuskan untuk sementara waktu tidak akan beroperasi di Lapangan Terbang Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Keputusan ini diambil menyusul adanya insiden penembakan.
"Kita masih trauma, jadi untuk sementara tak beroperasi," ujar Manager Trigana Papua, Bustomi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (8/4).
Bustomi belum dapat memastikan kapan Trigana Air akan kembali beroperasi. Pihak Trigana katanya, masih menunggu rekomendasi dari bupati dan kapolres setempat kalau situasi sudah kondusif.
"Kalau situasi sudah aman kita kembali terbang," katanya.
Menurut Bustomi, Trigana memiliki empat pesawat yang salah satunya rutenya membawa logistik untuk warga melalui Bandara Mulia. Dengan adanya kejadian ini logistik warga menjadi terhambat.
"Kita biasa melayani logistik masyarakat," tuturnya.
Di Bandara Mulia kata Bustomi, hanya ada tiga maskapai yaitu Trigana Air, Susi Air dan Merpati. "Maskapai lain juga takut dengan adanya penembakan," tandasnya.
Pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan PK-YRF ditembak Minggu (8/4) pukul 08.21 Wit, saat hendak mendarat di Lapangan Terbang Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Penembakan itu mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya terluka. Pesawat ditembak dari jarak 20-25 meter.
Berikut data korban tewas dan luka-luka yang dihimpun merdeka.com dari Kabid Humas Polda Papua AKBP Yohannes, Minggu (8/4).
1. Leiron Kogoya Muliambut (35), wartawan Papua Pos, mengalami luka tembakan di bagian leher kanan yang mengakibatkan meninggal dunia
2. Beby Astek(40), kapten pilot, kena serpihan di mata kaki kiri
3. Yanti Hariminggu (30), kena serpihan di lengan kanan
4. Papua Korwa (4), kena serpihan di jari tangan kiri
5. Willy Resubun (30) co pilot, kena serpihan peluru di jari kanan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Bandara Bilorai di Sugapa Pascapenembakan KKB Papua
TNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaKrisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih
Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaKPU Papua dan Papua Pegunungan Sewa Pesawat ke Jakarta Hadiri Rekapitulasi Nasional
KPU Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat milik Trigana Air untuk ke Jakarta
Baca Selengkapnya