Masa tersulit Hariman di tahanan, anak kembar & ayah meninggal
Merdeka.com - Peristiwa Malari membawa Hariman Siregar menghuni sel penjara pada masa Orde Baru. Dia tidak sampai menjalani vonis penuh enam tahun, tetapi hanya sekitar dua tahun enam bulan. Hariman merasakan dinginnya ruang tahanan di Nirbaya (sekarang sekitar Pinang Ranti, Pondok Gede) dan Rumah Tahanan Militer (RTM) Budi Utomo.
Cerita keterpurukan dialami Hariman ketika mendekam di RTM Budi Utomo. Bagaimana tidak, penahanan itu berbarengan dengan kondisi istrinya, Sriyanti yang tengah mengandung. Baru dua hari mendekam, dirinya dikabarkan bahwa istrinya tengah dirawat di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta.
Kekhawatiran Hariman sepanjang dari lapas sampai rumah sakit ternyata terjadi. Dia dikabari oleh pihak rumah sakit mengenai kedua anak kembar yang baru dilahirkan istrinya telah meninggal dunia.
Setelah sempat mengantarkan jenazah anak kembarnya ke pemakaman Karet Bivak, Hariman sempat menemui istrinya kembali untuk mengetahui kondisinya. Lalu tidak berselang lama dia segera kembali ke RTM. Saat itu kondisi istrinya masih sadar.
Saat itu dia belum bisa melupakan musibah yang menimpa anaknya. Ingatannya juga belum bisa lepas dari Reza, putra sulungnya. Saat itulah dia dikabari kondisi fisik Sriyanti yang makin menurun. Dia dikabari istrinya dalam kondisi koma.
Mendapat kabar itu dirinya bergegas menjenguk istrinya, setelah mendapat izin sekitar sepuluh hari. Hariman segera menemani istrinya. Tapi, kesehatannya tak pulih lagi. Sejak itu, Yanti hilang ingatan.
Masa izinnya habis, Hariman mesti kembali ke RTM Budi Utomo. Istrinya ditemani ayah Hariman, Kalisati Siregar.
Faktor usia yang sudah senja dan lelah selama menunggui menantunya di rumah sakit membuat kondisi ayahnya pun menurun. Tak beberapa lama berselang Hariman dikabarkan dengan dipanggilnya sang ayah oleh sang pencipta.
Pada 29 September 1974, malam hari, Kalisati Siregar mengembuskan napasnya yang terakhir. Keesokan harinya, ayahnya dimakamkan. Jakarta kala itu sedang dipenuhi kibaran bendera setengah tiang. Tentu saja, orang-orang memasang bendera setengah tiang bukan untuk menghormati Kalisati Siregar. Tapi, pada 30 September, bendera memang dikibarkan setengah tiang sebagai peringatan Peristiwa Gerakan 30 September. Hariman menganggap itu sebagai penghormatan untuk ayahnya.
Mendekam di rumah tahanan, kehilangan bayi kembar, istri tercinta yang hilang ingatan, mertua (Prof Dr Sarbini Soemawinata) yang juga dipenjara dan wafatnya sang ayah membuat kondisi kejiwaan Hariman sempat terguncang. Namun bukan Hariman ketika tidak mampu menghadapi masalah dan cobaan.
Hariman sadar ini menjadi bagian konsekuensinya sebagai akibat tindakan kritiknya terhadap Orde Baru. Dalam menghiburnya, semasa di dalam ruangan sel dia selalu menuangkan kegelisahan dan pengalamannya ke dalam sebuah catatan harian.
"Gue harus mampu membuat diri gue sendiri menjadi kuat. Gue enggak boleh kalah. Kita mesti kuat, meskipun dia ( Soeharto ) terus menginjak-nginjak kita," begitulah tekad Hariman seperti yang dituliskan dalam buku "Hariman dan Malari".
Kepada merdeka.com, Kamis (9/1) lalu, Hariman mengatakan, "yang gue bangga gue pernah memberi kritik terbesar terhadap Orde Baru."
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca Selengkapnya