Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie tidak percaya jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memberikan uang kepada Anas Urbaningrum. SBY disebut-sebut memberikan Anas duit Rp 200 juta atas jerih payahnya memenangkan SBY di Pilpres 2009.

Dia menjelaskan, semenjak jadi sekjen partai dan sekretaris pemenangan SBY, dia tak pernah mendapat uang dari SBY. Padahal, dia mengaku pihak yang paling bekerja keras memenangkan SBY.

"Mana ada uang terimakasih, saya sekjen partai enggak ada terima uang dari SBY. Siang malam bekerja agar SBY jadi presiden, enggak pernah terima uang," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/3).

Dia menegaskan, selama dekat dan bekerja sama dengan SBY tak pernah dikasih uang. Dia pun mempertanyakan tudingan itu. "Seumur-umur saya enggak pernah SBY ngasih uang. Dari mana, kapan SBY pernah ngasih orang uang?," tegas dia.

Dia menyebut, SBY bukan tipe orang yang transaksional. Saat berterima kasih, kata dia, hanya bersalaman dan menepuk punggung. "Paling terima kasih ya tepuk-tepuk dada, punggung," kata Ketua DPR ini.

Dia pun heran mengapa Anas sering kali menyerang Demokrat. Padahal, mantan Ketum HMI itu dibesarkan oleh partai berlambang bintang Mercy ini. "Saya enggak ngerti sama Anas, dia dibesarkan oleh Demokrat kok dia mau ngancurin, ada apa?," tanya dia.

Sebelumnya, SBY dituding memberikan uang Rp 200 juta kepada Anas sebagai uang lelah saat di Pilpres 2009. Uang tersebut, dibelikan sebagai uang muka untuk membeli mobil Toyota Harrier oleh Anas yang saat ini bermasalah di KPK, karena ternyata mobil itu bentuk pemberian gratifikasi dari PT Adhi Karya kepada Anas dalam kasus Hambalang.