Merdeka.com - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, sebaiknnya lokalisasi Dolly tidak ditempatkan di tengah-tengah kota. Dia juga berharap, pemerintah tidak hanya memikirkan soal lokalisasi, tetapi juga pembinaan.

"Lokalisasi sebaiknya tidak di tengah kota, langkah tersebut wajib didukung oleh semuanya. Itu salah satu alternatif, kalau dipindahkan di tempat ya di pinggiran kota, tidak di pusat kota atau padat penduduk," kata Marzuki kepada merdeka.com, Senin (7/5).

Sebelumnya, Pemerintah Jawa Timur berniat mengubah lokalisasi Dolly menjadi pusat perdagangan tahun 2014 nanti. Dolly adalah kawasan prostitusi berada di tengah kota. Tempat itu berbaur dengan pemukiman penduduk di kawasan pusat Surabaya.

Sementara Ketua Fraksi PPP Hazrul Azwar bersuara sama. Dia mendukung rencana akan ditutupnya lokalisasi Dolly pada 2014 mendatang. Kedepan, kawasan lokalisasi yang sudah ada sejak zaman Belanda itu akan dijadikan pusat bisnis.

Menurut Hazrul, hal ini untuk menciptakan kondisi masyarakat lebih baik. Selain itu, pemerintah juga harus memikirkan jalan keluar dan solusi untuk pekerja-pekerja seks salah satunya adalah mencarikan tempat pekerjaan yang lebih baik.

"Ini kondisi dan rencana sangat baik dan harus didukung. Kegiatan lokalisasi yang hukumnya haram mau dijadikan untuk pusat perdagangan atau kegiatan lebih produktif," kata Hazrul.