Merdeka.com - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin membuka Merdeka Award 2022 yang diselenggarakan media online Merdeka.com. Ada 5 kategori dalam penghargaan Merdeka Award 2022. Program Inovatif untuk Negeri, Program Kreatif Pariwisata, Inovasi Digital, Program Pemberdayaan UMKM dan Sosok Inspiratif untuk Indonesia.

Merdeka Award 2022 dihadiri Managing Director EMTEK, Sutanto Hartono, yang hadir secara virtual. Sementara itu, hadir secara langsung Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Aris Darmansyah Edisaputra, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kominfo I Nyoman Adhiarna, dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu.

Ma’ruf menaruh harap agar Merdeka Award 2022 dapat menjadi pemicu masyarakat Indonesia untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa. Berkarya tidak selalu dengan gerakan besar, dengan gerakan kecil dan konsisten sudah dapat menjadi pondasi kuat agar Indonesia menjadi negara yang kuat.

"Saya harapkan penghargaan ini bukan merupakan tujuan tetapi justru menjadi pemicu untuk terus berkarya bagi masyarakat bangsa dan negara, saya juga berharap para pemenang penghargaan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendorong munculnya inovasi yang menghasilkan nilai tambah di segala bidang agar kita mampu keluar dari krisis bahkan menjadi negara yang lebih kuat," katanya saat menyampaikan sambutan dalam Merdeka Award 2022 di Gedung Paviliun Provinsi Smesco-Nareswara Hall, Lantai 4, Jakarta, Kamis (30/6).

Dia berujar, saat ini negara-negara di dunia tengah menghadapi tantangan berat, mulai dari pandemi beserta seluruh dampaknya, masalah perubahan iklim, hingga inflasi, dan krisis akibat peperangan. Ancaman dan tantangan radikalisme dan ekstrimisme juga masih menjadi kewaspadaan masyarakat Indonesia.

Tantangan yang berat itu, kata Ma'ruf, menuntut adanya gagasan besar untuk meresponnya yang didukung oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Ma'ruf menyampaikan, saat ini, pemerintah telah berupaya melakukan akselerasi transformasi digital di Indonesia dalam rangka menunjang inovasi. Dan menjadi hal lumrah, jika dalam proses transformasi selalu terjadi masa transisi dalam rangka masa penyesuaian. Namun, dalam masa transformasi digital tidak seperti biasanya karena transformasi tersebut berubah dengan sangat cepat dan konstan.

"Bahkan dalam konteks usaha perubahan tersebut dituntut untuk tidak boleh berhenti berinovasi dan terus menerus menciptakan model bisnis yang baru setiap 5 tahun hingga 7 tahun agar dapat bertahan di tengah gempuran teknologi yang kerap berubah," jelasnya.

Dia mengungkapkan, investasi yang kita tanamkan untuk transformasi digital seyogyanya juga membuahkan hasil yang kita harapkan. Dengan demikian, menurutnya, membeli teknologi saja tidak cukup karena akan cepat menjadi usang dalam waktu singkat.

"Oleh karena itu kita membutuhkan strategi untuk menumbuhkan digital mindset dan budaya belajar yang tak kenal lelah para pemimpin bagi institusi pemerintahan dunia usaha maupun kelompok masyarakat memiliki peran sangat penting dalam mengartikulasi mengomunikasikan serta mengarahkan strategi informasi digital tersebut agar bisa berhasil seperti yang diharapkan," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf mengutarakan, agar masyarakat Indonesia sudah harus memiliki digital mindset untuk mempelajari keahlian baru di bidang teknologi dan pemanfaatannya. Tujuannya, agar menciptakan kemajuan. Dengan memiliki digital mindset, masyarakat dapat memahami perkembangan teknologi informasi dan membuka jalan keberhasilan serta kemajuan bagi organisasi maupun bisnis.

Dia menerangkan, digital mindset akan berdampak positif bagi karir individu. Dan hal penting lainnya adalah bagaimana membangun budaya belajar tiada henti. Semua institusi dan organisasi-organisasi harus mampu membentuk dan menanamkan budaya ini kepada seluruh anggotanya.

Selain gagasan dan aksi nyata untuk menghasilkan inovasi, ragam persoalan yang kini melanda bangsa dan dunia membutuhkan kolaborasi untuk menyelesaikannya.

"Acara hari ini adalah selebrasi dalam memberikan penghargaan bagi mereka yang telah menyumbang gagasan solusi dan inovasi untuk kemaslahatan masyarakat bangsa dan negara," pungkasnya.