Ma'ruf Amin Ikut Ratas Telekonferensi dari Kantor Wapres
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga ikut rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggunakan video telekonferensi di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (17/3). Rapat tersebut membahas terkait Pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika serta evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa di Nusa Tenggara Barat.
Dalam foto yang diunggah pada akun instagramnya, Ma'ruf dengan serius mengamati dan turut ikut dalam dua rapat terbatas. Tidak hanya Ma'ruf, terlihat juga menteri kabinet Indonesia Maju yang turut ikut dalam rapat digital tersebut.
"Pagi tadi, melalui sambungan telekonferance, Presiden @Jokowi bersama saya menggelar rapat terbatas dalam rangka membahas terkait Pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika serta evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa di Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada tahun 2018 lalu," tulis akun Ma'ruf.
Diketahui hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi gelar rapat terbatas dengan dengan menggunakan video telekonferensi. Jokowi yang berada di Istana Negara, Bogor, Jawa Barat memberikan instruksi kepada menteri kabinet Indonesia Maju agar mempercepat rekonstruksi dan rehabilitasi terkait wilayah pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta agar dana rakyat terkait pasca bencana gempa di Nusa Tenggara Barat yang masih tersimpan harus segera disalurkan.
"Saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan ataupun belum dibangun segera diselesaikan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana di Nusa Tenggara Barat, di Istana Bogor, Jawa Bara, Selasa (17/3).
Dia menjelaskan dana masyarakat yang masih tersimpan, di Lombok Timur sekitar Rp 72 miliar dan Lombok Utara Rp 63 miliar. Kemudian, mantan walikota Solo mengatakan hingga Maret 2020, target penyelesaian rehabilitas dan rekontruksi yaitu 226.204 rumah dan tercatat 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun. Kemudian, 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan.
"Karena itu saya minta laporan soal ini," ungkap Jokowi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Sapa Ma'ruf Amin Bersedia Hadir di HUT PDIP: Supaya Bapak Tahu Menteri Ada di Sini karena Mau Diundang
Ma'ruf bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) menghadiri HUT PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri, Srimul "Sangat Terbatas"
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Usai Panas Sidang di MK, Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Akan Hadir Sebagai Wakil Pemerintah di HUT PDIP
Ma'ruf Amin menyebut jika dirinya akan hadir sebagai wakil pemerintahan
Baca SelengkapnyaMahfud MD Akan Mundur dari Kabinet Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin: Itu Haknya Seorang Menteri
Wapres Ma'ruf Amin menilai rencana Mahfud mundur dari kabinet merupakan hak seorang menteri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca Selengkapnya