Ma'ruf Amin Bandingkan Pemulangan WNI Eks Simpatisan ISIS dengan Virus Corona
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebut ada kesamaan antara dipulangkannya WNI dari Wuhan dan wacana pemulangan WNI eks simpatisan ISIS dari Suriah oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Namun menurut dia, pemulangan WNI eks kombatan ISIS masih tahap kajian.
Ma'ruf ingin pemerintah mempersiapkan secara matang penanganan WNI eks simpatisan ISIS setelah tiba di Tanah Air. Pemerintah harus memastikan mereka tidak membawa wabah radikalisme yang dicemaskan warga.
"Corona saja kan kita dilakukan observasi diisolasi dulu, nah ini juga harus dipikirkan, kalau menular berbahaya juga. Karenanya masih pengkajian," kata Wapres Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Rabu (5/2).
Jubir Klarifikasi Pernyataan Wapres Maruf Amin
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan Ma'ruf Amin tidak bermaksud membandingkan wacana pemulangan WNI eks simpatisan ISIS dari Suriah dengan pemulangan WNI dari Wuhan akibat wabah virus corona.
"Jadi bukan rencana pemulangannya, juga bukan statusnya di mata negara Indonesia, tapi kajian dan penanganan atas dampak penularannya," tulis Masduki lewat siaran pers diterima, Kamis (6/2).
Masduki menegaskan bahwa Wapres Ma'ruf tidak pada posisi berkecenderungan untuk memulangkan eks pendukung ISIS. Apalagi pemerintah masih mengkaji rencana tersebut.
"Belum ada keputusan terkait pemulangan," tegas Masduki.
Sebagai informasi, pernyataan Ma'ruf Amin mendapat tanggapan negatif di media sosial. Menurut Masduki netizen salah menafsirkan sehingga menganggap Wapres berkeinginan memulangkan WNI eks pendukung ISIS dan menyetarakan mereka dengan WNI asal Wuhan yang dievakuasi karena wabah Virus Corona.
"Wapres itu menegaskan WNI yang terjangkit wabah terorisme, lebih serius (dampaknya) lagi dikaji dan ditangani potensi penularan paham radikal terorismenya, bila mereka dipulangkan. Jadi belum ada keputusan terkait pemulangan (WNI eks ISIS)," Masduki menandasi.
Reporter: Radityo (Liputan6.com)
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Pak Slamet Juru Parkir Viral Dapat Bantuan dari Warganet, Menangis Tak Percaya
Perjuangan Pak Slamet yang tetap bekerja meski sakit ini sempat viral dan menyita perhatian. Ia tak menyangka dapat bantuan dari warganet.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaArahan Tegas Wapres Ma’ruf Amin untuk Jenderal Maruli Jelang Pilpres 2024
Menurut Maruli, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran TNI AD dalam membantu menyukseskan pelaksanan pesta demokrasi, Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya