'Marak kekerasan anak juga disebabkan perilaku wakil rakyat di DPR'
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyatakan maraknya kekerasan pada anak yang sering terjadi saat ini juga diakibatkan karena anak-anak sering dipertontonkan perilaku kekerasan baik di lingkungan sekolah maupun perilaku anggota DPR. Yang dimaksud kekerasan oleh anggota DPR, maksud dia, adalah pada sistem pendidikan dan tingkat kemiskinan yang belum diperhatikan secara serius oleh para wakil rakyat di Senayan.
"Seringkali lupa kalau kita mempunyai kontribusi untuk membangun kekerasan pada anak baik anggota DPR, Guru, dan orang tua itu sendiri," kata Sirait sebelum melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (21/9).
Oleh sebab itu, hal inilah yang akan ia pertanyakan ke Komisi VIII DPR yang mengurusi masalah perlindungan anak.
"Itu yang kami akan sampaikan ke Komisi VIII karena dunia pendidikan kita setiap bulan terluka, bayangkan seorang anak yang masih berumur 7 tahun sudah melakukan tindakan yang luar biasa, nah artinya ada apa dengan dunia pendidikan di kita," ucapnya.
Lebih jauh, Sirait mendesak agar Komisi VIII DPR memberikan langkah yang komprehensif terhadap pendidikan bagi anak-anak. Sehingga, anak-anak di Indonesia terhindar dari kekerasan fisik maupun psikis.
"Komisi VIII mempunyai kontribusi apa? Dalam pendidikan yang sedang terjadi kekerasan pada anak," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian
Komisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Muda Ini Raih Suara Terbanyak pada Pemilu Legislatif Rembang, Begini Sosoknya
Ayahnya merupakan Anggota DPRD Rembang. Namun ia bercita-cita melampaui pencapaian sang ayah
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaSyok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf
Prabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.
Baca SelengkapnyaSurvei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong
Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi
Polisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca Selengkapnya