Merdeka.com - Belakangan ini bermunculan isu penculikan anak di berbagai wilayah di Kota Solo. Bahkan ada beberapa orang mencurigakan yang ditangkap warga, hingga babak belur dihajar dimassa. Kondisi tersebut membuat masyarakat khususnya yang mempunyai anak di bawah umur resah.

Petugas Kepolisian di Kota Solo terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap aksi penculikan. Namun masyarakat juga diminta untuk tidak main hakim sendiri, apabila mendapati seseorang yang sekiranya mencurigakan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam kurun waktu seminggu terakhir ini sudah ada 3 orang yang ditangkap oleh warga, lantaran diduga sebagai pelaku penculikan anak. Tapi dari ketiga orang yang sempat ditangkap oleh warga tersebut tak terbukti melakukan tindak penculikan.

"Tak ada bukti kuat untuk menjerat ketiganya. Mereka kita temukan di Jebres, Pasarkliwon dan Serengan. Semuanya tidak dapat dijerat hukum, tidak ada buktinya," ujar Kapolsek Laweyan, Kompol Agus Puryadi, Rabu (27/7).

Agus menjelaskan beberapa isu penculikan terjadi di Kota Solo. Antara lain pelaku penculikan anak pertama yang sempat ditangkap oleh warga, di wilayah Jebres. Saat itu orang yang ditangkap adalah seorang wanita berjilbab dengan membawa gendongan dan uang. Namun saat diamankan di Mapolsek Jebres dan dilakukan pemeriksaan, ternyata wanita tersebut merupakan orang gila. Uang yang dibawa merupakan uang mainan.

Selang beberapa hari, lanjut Agus, isu penculikan terjadi di wilayah Pasarkliwon. Warga menangkap orang yang dicurigai sebagai pelaku, yakni seorang pria. Pria tersebut sempat dikejar oleh ribuan orang hingga akhirnya tertangkap dan dihakimi massa hingga babak belur.

Tapi setelah dibawa ke Mapolsek Pasarkliwon, pria ini mengaku sebagai pengamen.

"Kalau di wilayah Laweyan kami sempat mendapat laporan dari anggota bahwa ada isu penculikan anak di salah satu sekolahan. Namun isu yang berhembus tersebut masih belum diketahui kebenarannya lantaran tak ada laporan dari warga terkait hilangnya anak," jelasnya.

Terakhir, tambah Agus, di wilayah Serengan, seorang wanita tua ditangkap oleh warga, Selasa (26/7) pagi. Wanita yang tengah berteduh dari guyuran air hujan di teras salah satu rumah warga, ditangkap oleh warga. Dia dituduh akan menculik seorang anak yang baru saja pulang sekolah.

"Anak SD itu melapor kepada orang tuanya kalau dia akan diculik. Dia ketakutan melihat orang tua berjilbab itu, apalagi dia sempat dielus-elus," ucapnya.

Akhirnya wanita tersebut dibawa ke Mapolsek Serengan untuk menghindari amukan massa yang mulai berdatangan ke lokasi kejadian. Saat di Polsek Serengan wanita ini diperiksa dan ternyata hanyalah seorang pengemis.

Dari isu-isu inilah petugas kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, dan diminta agar tak pernah melakukan aksi main hakim sendiri. Apabila masyarakat mendapati seseorang yang mencurigakan diharapkan segera melapor saja ke pihak berwajib.

"Sebisa mungkin petugas akan membantu untuk menangani kasus sesuai laporan masyarakat dengan memberikan yang terbaik agar masyarakat bisa merasa aman dan nyaman," pungkasnya.