Marak bajing loncat, polisi siagakan sniper di jalur Pantura
Merdeka.com - Untuk mengantisipasi maraknya aksi bajing loncat (pencuri di truk) di sepanjang jalur Pantura, Kepolisian Resor Subang, Jawa Barat menyiagakan delapan penembak jitu (sniper). Delapan sniper itu di tempatkan di tiap titik rawan tindak kejahatan.
Anggota Sistem Informasi Polisi, Polres Subang, Brigadir Bejo Sujatno mengatakan, para sniper tersebut sudah disiagakan di titik rawan kejahatan di jalur Pantura sejak Senin kemarin. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengamanan arus mudik Lebaran 2014.
"Ada delapan sniper di jalur Pantura ini yang berjaga-jaga mengamankan pemudik," kata Brigadir Bejo, kepada merdeka.com, di Pospam dekat Pasar Sukamadi, Sabtu (26/7).
Bejo menambahkan, pihaknya tak mau kecolongan dengan aksi nekat bajing loncat yang kerap beroperasi menjarah dan melukai pengemudi kendaraan berat yang melintas di sepanjang Pantura. Apalagi, pada H-3 Lebaran arus mudik sudah mencapai puncaknya.
Adapun jumlah kendaraan pemudik pada puncak arus mudik H-3 naik sekitar 15-30 persen dibanding tahun lalu pada hari yang sama. "Tapi hingga saat ini tidak ada kecelakaan dan aksi kriminalitas yang menonjol. Karena setiap satu kilometer dijaga dua polisi," katanya.
Menurut Bejo, sepanjang jalur Pantura telah disiapkan 41 posko pengamanan pemudik dan 9 pospam mulai dari Gamon sampai Siwoharjo Kecamatan Kusakanegara yang berbatasan langsung dengan Indramayu. Untuk mengurai kemacetan, di tiap Pospam disiagakan 6 personel dan puluhan personel personel gabungan dari Polda Jabar, Brimob, dan Polres Subang ditempatkan di 41 pos pengamanan pemudik. Posko pemudik di jalur Pantura itu diaktifkan sampai H+7 Lebaran.
"Kami juga sediakan rest area untuk pemudik yang kecapean dan ada tim medis di posko pelayanan pemudik," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaPenerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya