Merdeka.com - Mantan Wali Kota Salatiga John Manuel Manoppo masih bisa melenggang bebas. Padahal, dia sudah dijerat dua kasus dugaan korupsi sekaligus.

Baru-baru ini Manoppo kembali ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) Salatiga oleh Polda Jateng. Sebelumnya, dia juga menjadi tersangka dugaan korupsi Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga oleh Polres Salatiga.

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Rudy Cahya Kurniawan, menjelaskan Manoppo hanya harus menjalani wajib lapor di Mapolres Salatiga setiap hari Senin dan Kamis. Dia mengatakan, Manoppo berjanji akan kooperatif serta tidak akan ke lari luar kota.

“Ia selalu datang dan mengisi daftar hadir di Satreskrim terkait kasus dugaan korupsi PDAU setiap hari Senin dan Kamis,” ungkap Rudy saat dikonfirmasi merdeka.com lewat telepon, Kamis(5/7).

Soal penahanan Manoppo, Rudy mengatakan masih menunggu proses hukum selanjutnya. ”Tapi jika dalam proses penyidikan yang bersangkutan tidak melakukan wajib lapornya, tidak kooperatif, akan kami tahan,” tegasnya.

Rudy juga menegaskan pihaknya akan menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu. ”Semua pihak yang terlibat dalam kasus ini akan kami proses sesuai ketentuan hukum berlaku,”jelas Rudy.

Dalam kasus JLS, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 12,23 miliar karena Manoppo diduga melakukan penunjukan langsung proyek senilai Rp 49,6 miliar.