Mantan pesepakbola asing tipu jemaat gereja lewat Facebook
Merdeka.com - Mantan pemain Persatuan Sepakbola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) asal Sierra Leone, Kamara Kelvin (28), ditangkap petugas Polresta Medan. Dia diringkus karena disangka terlibat penipuan memanfaatkan pertemanan di jejaring sosial Facebook.
Kamara ditangkap di rumahnya Taman Diponegoro 183, Taman Hijau Lippo, Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat (7/6). Dia diamankan bersama teman wanitanya, Nina Safitri alias Henny Amel alias Lina Putri (30), warga Kampung Sindang Karsa, RT 005/005, Depok, Jabar.
Mereka ditangkap karena turut melakukan penipuan terhadap jemaat Gereja Bethel Tabernakel, Medan Denai, Edward Pandiangan (34). Warga Jalan Sultan Syarif Kasim RT/RW 004/004, Desa Bagan Batu, Kecamatan Sinembah, Rokan Hilir, Riau ini tertipu hingga Rp 290 juta.
Pelaku utama penipuan ini, yaitu Papson, warga Afrika, belum tertangkap. "Otak pelaku sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," kata Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto.
Dalam aksinya, Papson dibantu Kamara Kelvin dan Nina Safitri menipu Pdt Dame Saulina Lumban Gaol yang dikenal melalui Facebook. Dimulai dari komunikasi intens di jejaring sosial itu, pelaku berhasil meyakinkan Pdt Dame Saulina Lumban Gaolinta sehingga memerintahkan jemaatnya, Edward Pandiangan (34) mengirimkan Rp 290 juta.
Selain menangkap Kamara Kelvin dan Nina Safitri, petugas Unit Ekonomi Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan juga mengamankan barang bukti antara lain 14 unit ponsel, 1 unit laptop, 1 unit tablet, 12 eksemplar buku tabungan, uang tunai Rp 11.411.000, 1 lembar mata uang dolar Hong Kong, 1 lembar mata uang dolar AS dan 1 bundel slip penaikan uang.
Polisi terus mengembangkan kasus penipuan ini. Apalagi ditemukan 12 eksemplar buku tabungan dari para tersangka. Selain itu, berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelaku diketahui sudah beraksi sejak 2011.
"Diduga penipuan ini tidak hanya di Medan tapi juga di tempat-tempat lain," jelas Pranyoto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaIa nampak memberikan uang pecahan 100 ribu dengan jumlah yang cukup banyak dari dompetnya.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaRapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten/kota akan dilakukan hingga 5 Maret 2024
Baca Selengkapnya