Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Menpora sudah jelaskan ke Tjahjo soal tokoh anti-Pancasila

Mantan Menpora sudah jelaskan ke Tjahjo soal tokoh anti-Pancasila Adhyaksa Dault cagub DKI. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault mengaku telah menghubungi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Itu dilakukan terkait pernyataan Tjahjo mengenai tokoh dianggap anti Pancasila.

Adhyaksa menduga bahwa pernyataan Tjahjo terkait kehadirannya dalam acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada 2013 silam. Bagi Adhyaksa masalah itu sudah dijelaskan. Sebab, baginya Pancasila merupakan harga mati bagi ideologi Indonesia.

Ketika menghubungi, ketua umum Pramuka itu merasa ucapan Tjahjo tidak menyasar kepadanya. "Mas Tjahjo hanya bilang 'yang mana ya?' ketika saya tanya soal berita itu. Setelah saya jelaskan dia (Tjahjo) hanya jawab 'dipahami'," kata Adhyaksa kepada merdeka.com, Senin (22/5).

Dirinya menegaskan bukan orang anti Pancasila. Itu telah dibuktikan dengan menjadi ketua dalam beberapa organisasi kepemudaan. Bahkan mengenal Tjahjo sudah lama di beberapa organisasi.

Namun, bila dimaksud Tjahjo merupakan dirinya. Komisaris BRI, bank milik BUMN, ini menyebut bahwa mantan Sekjen PDIP tersebut belum membaca segala klarifikasi soal dirinya dalam video acara HTI.

"Dia gak nyebut saya. Kalau itu saya (yang dimaksud), berarti beliau belum baca klarifikasi saya. Tapi saya yakin ini sudah clear," tegasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Adhyaksa, mendagri juga telah meminta untuk membicarakan kepada Menko Polhukam Wiranto. "Kata mas Tjahjo, kalau begitu Pak Adhyaksa ngomong ke Menko Polhukam," terangnya.

Seperti diketahui, Tjahjo Kumolo menyinggung adanya tokoh nasional yang diduga ingin mengubah ideologi negara. "Bayangkan ada tokoh nasional, mantan menteri, komisaris BUMN besar berteriak-teriak ingin mengganti Pancasila dengan syariat Islam," ungkap Tjahjo.

Namun Tjahjo tidak menyebutkan tokoh yang dimaksud. Dia hanya mengatakan bahwa informasi tersebut data baru yang ditemukan oleh Menko Polhukam Wiranto. Politisi PDIP ini menyebut Wiranto sudah memiliki data dan bukti baik berupa rekaman visual, data tertulis maupun foto. Data itu menunjukkan bahwa tokoh tersebut sedang mengucapkan kata-kata untuk mengganti ideologi Pancasila. "Masak enggak tahu? Ada lah, ada rekamannya," ujarnya.

Tokoh yang dimaksud Tjahjo saat ini masih duduk di kursi empuk sebagai komisaris di perusahaan pelat merah. Disinggung soal pencopotan jabatan orang yang dimaksud, Tjahjo enggan berkomentar banyak. "Pencopotan, urusan menteri BUMN. Saran saya ya harus dicopot dong," terangnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Silahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo, Ganjar Dititipkan Pesan Khusus

Silahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo, Ganjar Dititipkan Pesan Khusus

Pendeta Niko Njotorahardjo yakni pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul.

Baca Selengkapnya
JK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan

JK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan

Ganjar Pranowo memuji keputusan Mahmud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024

TPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar

Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar

Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya