Mantan Kepsek cabul di Bandung divonis 3 tahun penjara

Merdeka.com - Mantan Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung, Asep Dadang Wahyudi divonis 3 tahun penjara. Selain itu Asep juga diganjar hakim untuk membayar denda Rp 60 juta. Jika tidak Asep diharuskan mengganti kurungan dengan 2 bulan penjara.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Nurhakim menilai, Asep terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana terhadap anak di bawah umur.

"Mengadili dan menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah, untuk itu terdakwa dipidana dengan penjara 3 tahun dan denda Rp 60 juta, subsidair pidana kurungan selama 2 bulan," ujar Nurhakim saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (4/3).

Putusan yang diberikan hakim kepada terdakwa lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 4 tahun penjara. Terdakwa menurutnya terbukti bersalah telah melanggar Pasal 82 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Adapun hal yang memberatkan terdakwa yakni tidak memberikan contoh baik sebagai seorang panutan. Terlebih saat tindak pidana dilakukan, terdakwa masih menjabat sebagai Kepala Sekolah.

Sementara hal-hal yang meringankan, korban di sini sudah memaafkan perbuatan terdakwa, terdakwa juga sudah menyesali dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Selain itu terdakwa bersikap sopan, kooperatif dan tidak pernah melakukan tindak pidana sebelumnya," ucapnya.

Asep yang duduk di pesakitan tertunduk lesu mendengarkan putusan hakim. Ia kemudian berunding dengan penasehat hukumnya sebelum menyatakan menerima vonis yang dijatuhkan hakim. "Saya menerima (putusan)," singkat Asep.

Sidang yang hanya berlangsung 10 menit itu kemudian ditutup Majelis Hakim.