Mantan Kadis di Ciamis Tewas Diniaya Diduga Usai Robek Baliho Rizieq
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya, Selasa (5/10) melimpahkan kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya, Fajarudin kepada wartawan membenarkan bahwa pihaknya menerima pelimpahan kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dari Polresta Tasikmalaya. Dalam kasus tersebut, korban diduga telah merobek baliho bergambar HRS.
"Kami akan siapkan jaksa dan dakwaannya untuk para tersangka ini," kata Fajarudin, Jumat (8/1).
Sebagai langkah awal, pihaknya akan mempersiapkan hal lainnya sebelum kemudian diajukan agar disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Tasikmalaya. Sambil menunggu persidangan, para tersangka yang berjumlah 7 orang itu dititipkan di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya.
"Semua tahanan kami titipkan di lapas," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan diduga dilakukan tujuh orang tersangka yang berinisial GE (35) NO (32) MA (39) WA (40) BE (34) UN (30) dan US (33). Mereka diduga bersama-sama menganiaya korban yang diketahui merupakan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis, Soekanda Mansoer.
Aksi penganiayaan itu terjadi pada Kamis 24 September 2020 di Jalan Mochamad Hatta, Kampung Cibogor Hilir, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Pihak kepolisian, dalam pelimpahan tersebut juga menyerahkan satu unit sepeda motor milik korban sebagai barang bukti.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman menyebut bahwa kasus dugaan penganiayaan tersebut memang sudah tahap dua ke Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya.
"Statement saya kasus sudah tahap 2 ke kejaksaan. Nanti di persidangan akan terbuka apa motif dan tujuan penganiayaan," singkatnya saat dihubungi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaDua Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Danau Puri Kartika Tangerang
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnya