Maling mulai berani colong benda sakral di Pura Bali
Merdeka.com - Aksi pencurian benda sakral terjadi di Pura Side Rahayu di Desa Sedayu Tojan, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Maling mencuri lima buah pratime (benda sakral), termasuk satu unit sangku slaka.
DIkutip dari Antara, seorang pengurus (Pengempon) Pura Side Rahayu Nengah Wenten, menjelaskan kejadian yang pertama kali diketahui oleh Jro Mangku Wayan Umbara alias Jro Mangku Sida Rahayu pada pukul 10.30 wita.
Jro Mangku saat itu mau melakukan persiapan untuk sembahyang karena kebetulan hari Tilem. Saat itu dia sudah curiga karena di belakang gedung tempat penyimpanan pretima setinggi empat meter ada tangga bambu.
Padahal tangga bambu itu biasanya disimpan di dapur, belakang pura. Setelah dilihat ke atas pura, Jro menyaksikan pintu gedong di sisi timur, tempat suci (pelinggih) terbuka.
"Setelah dicek lima buah pretima yang terbuat dari uang kepeng kuno dengan prerai terbuat dari emas murni lenyap dibawa kabur maling," jelas Jro Mangku.
Selain itu sebuah sangku slaka yang disimpan di meru tumpang tiga (tempat suci bertingkat tiga) juga hilang. Gedong sendiri dalam kondisi terkunci namun berusaha dicongkel atau dibuka paksa.
Selaian itu lima tungguh bunga emas untuk hiasan pretima juga hilang. Setelah membawa kabur barang-barang itu, maling diduga kabur dengan cara melompat tembok di sisi utara, lalu menuju persawahan di sebelah utara pura.
Hal itu bisa dilihat dari bekas tapak kaki pelaku. Sementara itu sekitar 200 meter di utara pura juga terdapat beberapa bagian pretima, seperti uang keping yang tidak asli dan bagian kayu cendana dibuang begitu saja di kandang sapi.
"Sementara emas emas yang ada dalam prerai pretima sudah dikupas," ujarnya.
Selain itu uang keping asli sebanyak 200 biji juga dibawa kabur pencuri. Atas kejadian tersebut kerugian material ditaksir mencapai Rp 50 juta. Dari semua pretima tersebut emas diperkirakan mencapai 35 gram.
Pura Sida Rahayu merupakan pura tertua di Sedayu. Pura ini dibagun tahun 1807. Pura ini sungsung (diempon) tiga kepala keluarga yakni Jro Mangku Sida Rahayu, Nengah Wenten dan Ketut Redana.
Pura tersebut menggelar karya agung terakhir tahun 2005. Sementara piodalan dilakukan setiap setahun sekali saat purnama Kedasa.
Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati langsung turun ke lapangan melakukan pemantauan, didampingi Danramil Banjarangkan Lattu Ni Ketut Purniawati, Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Suparta.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Geleng-Geleng, Turis di Bali Masuk Pura Besakih Pakai Celana Dalam, Diusir Marah-Marah
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaMelihat Satu-satunya Pura di Cirebon, Punya Nuansa Bali yang Kental
Saking kentalnya nuansa Hindu di sini, lokasi pura kerap disebut sebagai Bali-nya Cirebon.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi
Saat upacara Melasti, segala sesuatu atau sarana sembahyang di Pura dibawa ke laut untuk disucikan.
Baca SelengkapnyaPasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaTerpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaBikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaArti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca Selengkapnya