Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia pulangkan 116 WNI tak berdokumen ke Nunukan

Malaysia pulangkan 116 WNI tak berdokumen ke Nunukan Ilustrasi imigrasi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kerajaan Malaysia kembali mendeportasi 116 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, karena tidak memiliki dokumen imigrasi.

Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution, yang menerima TKI deportasi tersebut dari Konsulat RI Tawau, Malaysia di Nunukan, Jumat (20/3) malam, mengatakan bahwa pemulangan kali ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan ini, dimana sebelumnya pada hari Kamis (19/3) 40 TKI juga telah dideportasi dari Sandakan.

Seperti dikutip Antara, data dari Konsulat RI Tawau menunjukkan bahwa ke-116 TKI ilegal yang dideportasi itu, berasal dari Pusat Tahanan Sementara (PTS) Tanah Merah Tawau, sebanyak 78 orang. Mereka adalah 48 laki-laki, 26 perempuan, seorang anak perempuan dan tiga anak laki-laki.

Kemudian pengiriman dari PTS Kemanis Papar Kota Kinabalu sebanyak 38 orang yang terdiri 30 laki-laki dan delapan perempuan. Sehingga totalnya adalah laki-laki 108 orang, perempuan 34 orang, tiga anak laki-laki dan seorang anak perempuan.

"Pengiriman TKI ilegal yang kedua kalinya pekan ini berasal dari dua PTS, yakni Kota Kinabalu dan Tawau," ujar Nasution.

Salah seorang TKI deportasi bernama Bartolomeus (47) asal Kabupaten Tanatoraja (Tator), Sulawesi Selatan saat pendataan di Terminal Pelabuhan Tunon Taka mengatakan, dirinya tertangkap saat hendak berbelanja alat-alat dapur di pertokoan Kota Tawau.

Tiba-tiba dikepung oleh aparat gabungan dari imigrasi dan kepolisian negara itu sehingga tidak mampu menghindar lagi sehingga menjalani kurungan selama 20 hari di PTS Tanah Merah Tawau, kenang dia.

Bapak dari lima anak yang semuanya menuntut ilmu di kampung halamannya di Kabupaten Tator ini mengungkapkan, akhir-akhir ini menanam sayur mayur dan dijual ke pasar sedangkan istrinya menjadi pembantu rumah tangga tanpa menggunakan paspor.

"Saya sudah 25 tahun bekerja di sana (Tawau) dan baru kali ini ditangkap aparat kepolisian," beber dia sambil menambahkan, masih kembali ke Malaysia bekerja tetapi mau mengurus paspor terlebih dahulu.

Hasil pendataan kepolisian dan BP3TKI Kabupaten Nunukan dari 116 TKI yang dideportasi tersebut, pertama kali masuk ke Malaysia menggunakan paspor TKI (24 halaman) sebanyak sembilan orang, paspor umum (48 halaman) sebanyak 40 orang, pas lintas batas (PLB) sebanyak 13 orang dan tanpa dokumen sebanyak 50 orang karena anak-anak empat orang.

Selanjutnya yang memilih pulang ke kampung halamannya sebanyak 24 orang, tinggal di Kabupaten Nunukan mencari pekerjaan (39) dan kembali ke Malaysia lagi sebanyak 52 orang termasuk empat anak-anak.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
TNI Baku Tembak dengan KKB Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air, 1 Tewas dan 2 Ditangkap

TNI Baku Tembak dengan KKB Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air, 1 Tewas dan 2 Ditangkap

Ulah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.

Baca Selengkapnya
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya