Malang diguncang gempa, BPBD klaim tak ada laporan kerusakan
Merdeka.com - Lima kecamatan di Malang yang berada di sekitar pusat gempa dinyatakan aman setelah diguncang gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter. Tidak ditemukan adanya laporan kerusakan, kendati getaran gempa sempat membuat warga berhamburan keluar rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan, belum menerima laporan kerusakan. Pihaknya telah melakukan koordinasi di lapangan dengan radio komunikasi di desa-desa yang berdekatan dengan pantai.
"Hingga saat ini, pukul 18.30 WIB kita nyatakan aman, karena tidak ada laporan kerusakan yang masuk," kata Hafie Lutfi melalui telepon, Minggu (26/7).
Kelima kecamatan yang berhadapan langsung dengan pusat gempa tersebut meliputi Kecamatan Bantur, Ampelgading, Donomulyo, Pagelaran dan Sumbermanjing Wetan. Jika memang ada dampak, diduga kelima kecamatan tersebut yang paling berpotensi menerima dampaknya.
Namun demikian, Lutfi tetap pada kondisi siaga jika tiba-tiba datang laporan masuk. Pihaknya akan melakukan tindakan penyelamatan jiwa sesuai prosedur penanganan bencana.
"Jadi yang akan kita selamatkan jiwanya terlebih dahulu, sebelum yang lainnya," katanya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat untuk antisipasi. Semua sarana penanggulangan bencana hingga saat ini tetap pada posisi siap.
"Sesuai prosedur, jika dibutuhkan akan menggunakan dana taktis dengan persetujuan Kepala Daerah, tapi alhamdulillah hingga saat ini masih aman," tegasnya.
Pada pukul 14.05 WIB telah terjadi gempa 6,3 Skala Richter di selatan Pulau Jawa. Posisi pusat gempa sekitar 150 Km sebelah barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 10 Km.
Sementara Gubernur Jawa Timur Soekarwo melalui twitternya, @pakdekarwo1950, menyatakan telah melakukan pengecekan kepada para Kepala Daerah di Malang Raya. Semuanya menyatakan bahwa tidak ada dampak gempa yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
"Saya bisa simpulkan untuk sementara gempa bumi di Malang tidak menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Terima kasih doanya," tulis Soekarwo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaBayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya