Malam berdarah setelah pesta pisah-sambut Kapolda Metro Jaya
Merdeka.com - Seluruh jajaran di Mapolda Metro Jaya tengah mengalami masa transisi pergantian kepemimpinan. Pasalnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno dipromosikan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri pada tanggal 7 Maret 2014 lalu.
Posisi Irjen Putut pun digantikan oleh Irjen Dwi Priyatno yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah. Pada tanggal 18 Maret 2014, upacara serah terima jabatan pun dilakukan keduanya di Rupatama Mabes Polri dengan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Sutarman.
Selang beberapa jam setelah sertijab, Polda Metro Jaya pun menggelar acara pisah sambut kedua pimpinan tersebut di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya. Acara pisah sambut dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (18/3) dengan tradisi pedang pora, keduanya diarak mengelilingi Polda Metro Jaya.
Belum ada waktu 1 x 24 jam pesta pisah sambut digelar, Polda Metro Jaya dikejutkan dengan insiden penembakan Kepala Detasemen Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Pamudji saat berada di ruang piket Yanma di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/3) sekitar pukul 21.30 WiB. AKBP Pamudji tewas bersimbah darah, diduga di tangan bawahannya, Briptu Susanto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan hingga saat ini sudah empat saksi yang diperiksa yakni S,C, J dan D. Menurut keterangan para saksi, peristiwa berawal saat Brigadir S (Susanto) dipanggil oleh korban.
"S ditegur karena separuh tak gunakan pakaian dinas (atas kaos bawah celana coklat polisi)," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
Dari situlah, lanjutnya, Brigadir Susanto sempat diperingati. "Sempat juga dari kesaksian yang ada senjatanya diambil dan disuruh berpakaian dinas," tuturnya.
Pada saat cekcok mulut terjadi, lanjut Rikwanto, di ruangan piket tersebut terdapat korban dan Brigadir Susanto.
"Mereka berdua ditinggal oleh Aiptu D. Tak lama kemudian 50 meter dari tkp Aiptu D mendengar letusan senjata setelah kembali menemukan AKBP Pamudji sudah tewas," paparnya.
Dua kali letusan pun terdengar. "Bagaimana satu letusan kena korban, satu lagi tidak. Itu akan didalami," ucapnya.
Senjata api yang ditemukan di samping jenazah pun diduga kuat merupakan milik Brigadir Susanto. "Senjata jenis revolver kaliber 38 tergeletak di samping jenazah dan diketahui milik Brigadir S," ucapnya.
Kendati demikian, penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. "Pelaku belum ada, saya belum mengatakan itu," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Langsung Perintah Ajudan 'Panitia Tolong Ambil Air, Saudara Sekalian Sabar'
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya