Merdeka.com - Libur panjang dan akhir pekan dimanfaatkan kandidat gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi untuk mengenal Kota Jakarta. Usai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Jokowi menikmati makan siang di warung Tegal alias Warteg.

Mengenakan kemeja koko putih dan peci putih, Jokowi tampak santai melahap menu makan siangnya: nasi putih, semur terong, tempe goreng, dan bakwan jagung. Untuk minum, Jokowi memilih teh hangat tanpa gula.

"Saya berjanji akan menata PKL (pedagang kaki lima) dan warteg sesuai tata ruang kota," kata Jokowi, Jumat (6/4).

Jokowi mengungkapkan alasannya salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa karena dia ingin napak tilas jejak mantan Gubernur DKI almarhum Ali Sadikin. "Masjid ini kan terkenal karena Bang Ali," tukasnya.

Sementara pemilik warteg, Djanah (55) mengaku senang dengan kedatangan Jokowi. "Saya berharap kalau Pak Jokowi jadi gubernur tidak ada penggusuran warteg, dan pemberlakuan pajak warteg," ujar perempuan yang sudah berdagang sejak tahun 50-an itu.

Saat Jokowi hendak membayar, Djanah sempat menolaknya. Namun dia akhirnya menerima uang sebesar Rp 400 ribu yang diselipkan di tangannya oleh Jokowi. "Sebetulnya tadi sudah ada yang bayar. Nggak tahu namanya siapa tadi. Tapi Bapak (Jokowi) memaksa menyelipkan uang, ya saya terima," tuturnya.

Usai makan di warteg, Jokowi kemudian pergi dengan beberapa pengurus PDIP yang mengawalnya, termasuk Wakil Ketua DPD PDIP Jakarta Boy Bernardi Sadikin.