Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makam keramat di tengah Kota Medan pun didatangi

Makam keramat di tengah Kota Medan pun didatangi Makam Datuk Kerah Putih . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Zaman semakin modern, tapi tak sedikit orang percaya pada hal mistis untuk mendapatkan keinginan, termasuk kekayaan. Di Medan memang tidak ada cerita soal budaya pesugihan, namun sejumlah makam tua sering dijadikan tempat berharap.

Makam yang dijadikan keramat bagi sebagian orang itu di antaranya Makam Datuk Darah Putih di Jalan Palang Merah. Juga ada makam tua di Mabar dan Makam Panglima Denai di kawasan Jalan Jermal.

Yang terlihat paling banyak didatangi saat ini adalah Makam Datuk Darah Putih. Situs ini ada di tengah Kota Medan, tepatnya di belakang Kantor Imigrasi Polonia Medan.

Pengunjung ramai datang ke Makam Datuk Kerah Putih setiap Kamis malam dan Jumat pagi. Mereka memberi sesajen, biasanya berupa bunga dan buah, serta membakar dupa di sana.

"Saya tidak tahu keinginan orang-orang yang datang, karena kita tidak dikasih tahu. Tapi biasanya mereka yang datang ke sini punya keinginan, bisa saja untuk melancarkan usaha," ucap Usman (57), penjaga makam, saat ditemui merdeka.com, Minggu (15/12).

Hampir semua pengunjung makam ini berasal dari etnis Tionghoa. "Tapi ada juga yang bukan Tionghoa, segala etnislah," sambung Usman.

Ramainya pengunjung makam ini pun ditandai dengan adanya penjual bunga, dupa, kemenyan dan buah-buahan di sana. Pengemis pun bermunculan di kawasan itu setiap malam Jumat. Mereka mengintip kemurahan orang-orang yang punya keinginan.

Makam Datuk Kerah Putih ini berada di depan pekarangan dua rumah kecil, salah satunya didiami Usman. Rumah dan makam itu dipagari dan memiliki gerbang besi.

Ada dua makam di kompleks itu. Kedua makam memiliki nisan dari batu. Konon, selain makam Datuk Darah Putih, satu lagi merupakan makam istrinya."Yang lebih rendah nisannya melebar itu makam istrinya," jelas Usman.

Tak ada yang tahu sejak kapan makam itu di sana. Sebab, tak ada nama atau tarikh yang tertera di batu nisan. Yang ada hanya ukiran.

"Saya di sini meneruskan ayah saya. Sebelum ayah saya pun makam ini sudah ada, jadi saya tidak tahu usia makam ini, tapi sepertinya sudah ratusan tahun," beber Usman.

Selain tak ada tanggal dan nama, kisah tentang orang yang dimakamkan di tempat itu juga tak banyak diketahui. Begitu pun, sebagian orang tak peduli sejarah, namun merasa perlu pada daya mistis yang diyakininya ada di sana.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
73 Tahun Bersama, Momen Seorang Kakek Selalu Menangis saat Berkunjung ke Makam Istri Ini Bikin Haru

73 Tahun Bersama, Momen Seorang Kakek Selalu Menangis saat Berkunjung ke Makam Istri Ini Bikin Haru

Terpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.

Baca Selengkapnya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya

Baca Selengkapnya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam

Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam

Jemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Pakai Logat Madura, Begini Momen Emak-emak Jualan Bakso Kaki Lima di Makkah

Pakai Logat Madura, Begini Momen Emak-emak Jualan Bakso Kaki Lima di Makkah

Tampak seorang emak-emak berjualan bakso di Arafah Makkah.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Ini Rincian

Ini Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.

Baca Selengkapnya