Main tembak ke warga, Kanit Reskrim di Banyuasin jadi tersangka
Merdeka.com - Setelah melakukan pemeriksaan mendalam, eks Kanit Reskrim Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel, Bripka MD, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan terhadap seorang tukang ojek bernama Huzer (45). Polisi koboi itu kini ditahan di dalam sel khusus di Mapolres Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengungkapkan, selain ditetapkan sebagai tersangka kasus kriminal, Bripka MD juga akan mengikuti proses penyidikan kasus Lakalantas dan disiplin dalam keanggotaannya sebagai penegak hukum.
"Ya, benar. Bripka MD sudah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk kasus lain yakni Lakalantas dan disiplin masih diproses," ungkap Julihan, Kamis (13/11).
Dikatakan, untuk memudahkan proses hukum, tersangka ditahan di Mapolres Banyuasin. Hal itu juga untuk menghindari adanya emosi dari warga.
"Sudah ditahan sejak kasus itu terjadi," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka MD, menembak tukang ojek, Huzer (45), warga Perumnas Griya Mulya, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumsel. Korban menderita luka tembakan di paha kiri dan dilarikan ke Rumah Sakit Myria Palembang untuk mendapatkan perawatan.
Kejadian bermula saat Bripka MD yang mengendarai toyota Avanza BK 111 F dari arah Palembang-Betung, tabrakan dengan pengendara motor di Jalan Lintas Timur Sumatera KM 66, Betung, Minggu (2/11) siang.
Karena mobil yang dikendarainya masuk selokan, anggota polisi yang bertugas di Mapolres Banyuasin itu keluar dari mobilnya dengan sempoyongan. Melihat itu, korban mendekat dan menawarkan jasa ojek kepada pelaku. Tanpa diduga, polisi itu melepaskan dua tembakan ke arah korban. Satu tembakan meleset dan tembakan lain mengenai paha korban. Spontan korban terjatuh dari motornya. Akibat penembakan itu, korban harus kehilangan kaki kirinya setelah diamputasi akibat membusuk.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaNgabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas Soal Bansos
Menurut Ngabalin, kehadiran empat menteri disidang sengketa pemilu di MK perjelas soal bansos
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca Selengkapnya