Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara mengenai komentar Amien Rais yang menyebut perhitungan suara jangan dilakukan di Hotel Borobudur karena banyak jin dan genderuwo. Menurut Mahfud, apa yang dilontarkan oleh tokoh senior PAN itu adalah hal yang wajar.

Menurut Mahfud mencurigai adanya potensi kecurangan pemilu adalah hal yang wajar. Meskipun demikian kecurigaan itu musti dilandasi bukti yang jelas.

Mahfud mengungkapkan kecurigaan dari pihak luar KPU terhadap kinerja adalah hal yang wajar. Meskipun demikian Mahfud meminta agar kecurigaan tak dilakukan secara berlebihan.

"Ya tidak apa-apa biasa itulah (mencurigai potensi pemilu). Pemilu begitu. Ada dua hal, pertama orang luar, di luar KPU saya kira jangan terlalu berlebihan mencurigai sesuatu, apa namanya dia sendiri tidak ikut menjadi petugas KPU, tidak tahu betul, tidak tahu bukti," ujar Mahfud di Yogyakarta, Rabu (27/3).

Mahfud mengungkapkan tak ada salahnya KPU mendengarkan usulan dari Amien Rais terkait tempat perhitungan suara. Mahfud pun menyarankan kepada KPU agar bertanya pada Amien Rais terkait tempat yang cocok dipakai untuk menghitung surat suara tanpa gangguan jin dan genderuwo.

"Yang kedua untuk KPU didengarkan saran seperti itu kalau tidak harus di (Hotel) Borobudur ya dilaksanakan tidak di Borobudur. Biar KPU responsif untuk didengarkan jangan-jangan memang ada genderuwonya. Minta saja ke Amien Rais mana yang bagus tempat itu. Kan bisa minta ke Pak Amien Rais biar semua terpuaskan. Kan tidak ada yang mengharuskan di Borobudur dan tidak ada yang melarang di Borobudur," katanya.