Mahfud mengaku siap jadi presiden dan berantas korupsi
Merdeka.com - Mahfud MD mengaku siap mencalonkan diri sebagai calon presiden. Namun, mantan ketua mahkamah konstitusi itu, tetap mengajukan syarat kepada partai politik (Parpol) pengusungnya.
Syarat apakah itu? Partai pengusung harus memiliki kredibilitas tinggi dan berani melakukan perubahan untuk memberantas segala tindak pidana korupsi yang menjadi penyakit di kalangan elit politik.
"Setiap kali ditanya soal kesiapan saya, mau dicalonkan sebagai presiden di Pilpres 2014, saya selalu menjawab siap. Syaratnya, harus ada pasangan yang cocok dengan saya, dan partai pengusung saya harus kuat dan berani memperbaiki negara yang hancur ini," ujar Mahfud di sela acara Silaturrahim Kahmi (Kesatuan Aksi Himpunan Mahasiswa Indonesia) se-Jawa Timur di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/6).
Mahfud yang tampil sebagai pembicara pada acara bertema 'Meningkatkan Peranan Kahmi dalam Mempercepat Proses Pembangunan Nasional yang Berkeadilan' itu mengatakan, kesiapannya menjadi presiden, karena melihat kondisi Indonesia yang terus mengalami kehancuran karena tindak korupsi di kalangan elit politik.
"Sikap saya jelas. Saya bersedia maju dalam pencapresan nanti. Sikap saya ini sebagai bentuk kesiapan saya untuk memperbaiki Indonesia agar menjadi lebih baik," katanya.
Untuk calon wakilnya, Mahfud menyatakan tidak ada kriteria khusus, asalkan memiliki visi dan misi yang sama dengan dia, yaitu melakukan perubahan yang lebih baik dengan memberantas segala tidak korupsi yang menjangkiti negeri ini.
"Siapapun nanti bisa bersama saya untuk maju sebagai capres. Atau, bersama saya mendukung capres lain yang lebih baik dari saya, dengan syarat, siap memperbaiki Indonesia. Anda lihat sendiri negeri ini sudah hancur bukan?" tegasnya.
Sementara itu, untuk partai pengusung sendiri, politisi kelahiran Sampang, Madura ini mengklaim kalau semua partai politik sudah melakukan pendekatan melalui komunikasi politik dengan dirinya. Termasuk membahas soal kesiapan pencapresan nanti.
"Bagi saya, rakyat supaya diajak memilih yang baik, tidak harus memilih saya, kalau ada yang lebih baik dari saya silakan dipilih untuk memperbaiki Indonesia," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Janji Tetap Tegas jika Jadi Wapres: Saya Tidak akan Buang Reputasi Selama 24 tahun
Jika terpilih, Mahfud berjanji akan lebih tegas lagi hal ini agar pemerintah semakin bersih
Baca SelengkapnyaBertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Mahfud Ingin Antarkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi Secara Langsung
Rencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaBertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Bertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Baca SelengkapnyaMahfud MD Ingin Bertemu Presiden Jokowi, TPN: Sedang Diatur Bersama Mensesneg
Mahfud mengungkap akan mundur sebagai Menko Polhukam secara baik-baik
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaTerbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam
Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Baca SelengkapnyaMahfud Mundur dari Menteri Dianggap Pesan Sindiran untuk Presiden Jokowi
Ray juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca Selengkapnya