Mahfud MD nilai SBY tidak teliti berikan grasi ke Ola
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai grasi terhadap salah satu gembong narkoba, Franola alias Ola, tidak perlu dicabut. Sebab, dia menganggap hal itu bisa menjadi preseden buruk bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Itu tentunya akan menjadi preseden buruk. Itu kan produk hukum," ujar Mahfud usai menghadiri seminar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (8/11).
Namun demikian, Mahfud merasa heran dengan langkah Presiden SBY dalam memberikan grasi. Menurut dia, baru kali ini Presiden SBY tidak teliti mengambil keputusan.
"Saya kenal pak SBY orangnya sangat teliti dan hati-hati. Oleh sebab itu ke depannya harus hati-hati," kata Mahfud.
Selanjutnya, kata Mahfud, proses hukum tetap bisa dijalankan terhadap Ola meskipun sudah mendapat grasi. Bahkan, Ola tetap bisa mendapat vonis mati lagi.
"Sekarang kan tertangkap melakukan tindak pidana ulangan, residivis untuk tindak pidana yang sama. Itu diadili lagi sebagai kejahatan baru. Nah, di situ lah dia dikasih hukuman mati," pungkas Mahfud.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengungkap akan mundur sebagai Menko Polhukam secara baik-baik
Baca SelengkapnyaMahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaMahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu, karena mengatakan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat, Minggu (21/1), ngawur.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Menko Polhukam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHasil dari hak angket dapat memberikan sanksi pemakzulan untuk presiden.
Baca SelengkapnyaSelama berkampanye pun, Mahfud turut dititipkan semangat memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca Selengkapnya