Mahathir Muhammad pimpin demo tuntut KPU Blitar mundur
Merdeka.com - Puluhan aktivis mahasiswa, petani dan buruh yang mengatasnamakan Paguyuban Peduli Bangsa (PPB) berunjuk rasa menuntut seluruh Komisioner Pemilihan Umum Kabupaten Blitar meletakkan jabatannya. Aksi yang dilakukan pada Kamis (17/04) karena KPU dianggap gagal menyelenggarakan pemilu legislatif 2014.
"Tuntutan kita satu, seluruh komisioner harus mundur," teriak Korlap aksi Mahathir Muhammad dalam orasinya Kamis (17/4).
Beberapa kecurangan pileg yang terjadi di Kabupaten Blitar antara lain pencoblosan oleh Ketua KPPS di TPS 19 Desa Pojok, Kecamatan Garum, intimidasi petugas KPPS di delapan TPS Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, penggunaan undangan orang yang sudah meninggal dunia di TPS 6 Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, menjadi bukti kegagalan KPU Kabupaten Blitar.
Selain itu masih maraknya praktik money politic, indikasi "pencurian" suara dalam rekapitulasi dari PPS ke PPK yang diduga didalangi komisioner KPU, "Tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan komisioner yang ada sekarang, mereka secara sistematis telah melakukan kejahatan pemilu" ujar Mahathir.
Lebih lanjut Mahathir menegaskan, lahirnya wakil rakyat (DPRD) yang merupakan gerombolan politikus busuk, dinilai massa sebagai bagian tanggung jawab KPU.
Aksi yang diikuti oleh ratusan masa PPB ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Mereka dilarang masuk ke dalam gedung KPU dan hanya diperbolehkan melakukan unjuk rasa di luar pagar.
Yang lebih mengecewakan para demonstran, massa tidak bisa dipertemukan dengan Ketua KPU Kabupaten Blitar Miftachul Huda, informasinya yang bersangkutan sedang berada di luar.
Karena kecewa, massa menempelkan selembar kertas karton bertuliskan "Kantor KPU telah disegel Rakyat dan Mahasiswa" ditempel di pagar KPU.
Jengkel aspirasinya tidak direspon, massa beramai ramai melempari kantor KPU dengan uang logam. Mereka juga meneriaki Ketua KPU Kabupaten Blitar sebagai seorang banci yang tidak bernyali menemui massa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP
Pemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.
Baca SelengkapnyaKPU RI Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Hari Ini
Sebanyak 62.217 orang yang akan mengikuti PSU di Kuala Lumpur hari ini.
Baca SelengkapnyaLantangnya Mantan Danjen Kopassus Demo di KPU, Tuding Jokowi Dalang Kecurangan Pemilu
Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024
"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca SelengkapnyaKetua KPU Telat Hadiri Sidang Sengketa Pilpres, Hakim MK: Ini Penting karena Agenda Pembuktian
Agenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaKPU Bantah Ada Hasil Hitung Suara Pemilu di Luar Negeri Sebelum 14 Februari
Pemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pemungutan Suara Ulang di 15 TPS Sumbar, Digelar 24 Februari
Pemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Situasi Terkini Demo Panas Depan KPU, Massa Sampai Bakar Ban
Massa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca Selengkapnya