Mahasiswi Klaten Usai Karantina di Natuna: Mohon Masyarakat Tak Takut Dengan Kami

Merdeka.com - Salah satu mahasiswi dari Wuhan, China, Hilyatu Millati Rusdiyah (33) akhirnya pulang ke kampung halaman Klaten, Jawa Tengah. Milla, sapaan akrab, sebelumnya ikut menjalani proses observasi dan karantina di Natuna, Kepulauan Riau selama 14 hari.

Kepada wartawan Milla mengaku lega bisa bertemu suaminya, Ahmad Syaifuddin Zuhri (35) dan keluarga. Saat ini mahasiswi yang sedang menyelesaikan program doktor di Chongqing University ini berkumpul kembali dengan keluarga di Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten.

"Alhamdulilah sekarang istri saya kondisinya sehat," ujar Syaifuddin, Selasa (18/2).

Sementara itu, Milla memberikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cepat mengambil keputusan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China sampai dikarantina Natuna hingga kembali ke keluarga.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada jajaran pemerintah, terutama Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) dan Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) yang datang lebih awal ke Wuhan, China guna membuka jalur evakuasi. Kemudian kepada Kemenkes(Kementerian Kesehatan) yang turut serta dalam tim evakuasi dan observasi serta memberikan pelayanan terbaiknya," katanya.

Sehingga, lanjut dia, semuanya dalam kondisi sehat dan tak ada satu pun yang menunjukkan gejala-gejala virus Corona.Kemenkes, dikatakannya, telah mengeluarkan surat keterangan sehat untuk masing-masing peserta observasi di Natuna sebagai bukti bahwa seluruh WNI yang dikarantia sehat.

"Jadi mohon masyarakat tidak takut dengan kami dan khawatir dengan kedatangan kami pasca observasi," ucapnya.

Terkait nasib kelanjutan proses kuliahnya, Milla mengaku tetap bisa dilakukan melalui kelas online. Ia belum memutuskan apakah akan kembali ke Wuhan atau tidak.